🐥Happy Reading🐥"Rissa kok jahat."
"Lo udah bikin gue jantungan?!""Gue- nggak maksud kaya gitu." Wajah Rissa memerah.
"Nggak usah nyalahin cewe gue! Dia nggak salah, itu ide gue."
"Lo liat apa yang terjadi sekarang,"
"Pertandingan ini berantakan?!"
"Hu hu ..."
Semua orang menyoraki Varo dan Rissa.
Rissa menatap Bulan lalu mengedipkan mata. Bulan sendiri sedari tadi sudah ada disana bersama teman-teman nya. Bulan dan Quenby bangkit berdiri lalu meninggal ruangan."Salahin juga cewe lo, terlalu lebay."
"Kok lo nyalahin Wendy sih." Vero tak terima jika Wendy disalahkan oleh Varo."Ya terus, lo harus nyalahin Rissa?"
"Jelas, dia yang salah.""Dia juga salah, kalo dia punya otak nggak mungkin dia masuk lapangan."
"Wendy panik, jadi Wendy langsung lari,""Siapa yang salah sekarang?" Rissa mengajak Varo untuk keluar dari ruangan ini, tapi Varo menolak.
"Kak-""Nggak guna banget lo bela pacar penyakitan." Rissa memilih menunduk dan Varo ia sudah terpengaruh oleh ucapan Vero.
"Emang kenapa kalo dia penyakitan?"
"Masalah nya apa sama lo?"
"Gue cuma pengen bahagiain dia."
"Gue nggak peduli, mau dia penyakitan atau enggak juga. Itu sama sekali gk masalah.""Alah Bucin, ditinggal mati baru tau rasa." Vero menghela nafas gusar, ayolah ia sudah kehabisan kata melawan Varo.
"Justru gue mau semangatin dia, gue udah kehilangan satu orang yang berharga dihidup gue. Dan gue nggak mau, orang kedua yang gue sayang pergi lagi." Rissa terharu mendengar perkataan Varo barusan.
"Lo nggak pernah tau Ver, rasa nya kehilangan, sehancur apa."
"Gue nggak mau ribut sama lo, apalagi main fisik. Itu bukan gue. Gue cuma mau bilang, Gue salah udah nganggu pertandingan ini. Jadi, gue minta maaf. Bukan ke lo aja, gue minta maaf buat semua nya." Varo mengenggam jemari Rissa, ia berbalik ingin pergi. Tapi, Rissa melepas genggaman nya lalu menepuk Pundak Varo. Varo berbalik lagi menatap Rissa.Rissa tersenyum tulus, "Happy birthday dear."
Varo terdiam, memahami situasi apa yang terjadi sekarang. Sadar tidak sadar, Rissa dan Varo sudah berada ditengah lapangan."HBD kak Varo," Teriak Wendy kencang.
Farhand memberi aba-aba dengan jari nya. Ruangan yang tadi nya sangat terang, sekarang sangat gelap.
Lagu Best day of my life dari American authors terdengar bersamaan dengan layar yang sering dijadikan papan skors kini berubah menjadi tempat video-video Varo dengan teman-teman nya. Cuplikan, foto dan Video sangat manis. Kini giliran, Video individu mereka untuk Varo.
Pertama, Farhand.
Farhand: Nggak banget buat gue, ngomong didepan kamera kaya gini. Alay banget sumpah Var, (Farhand terkekeh) tapi gimana lagi ya. Gue Bingung mau ngomong dari mana. Inti nya, Happy birthday brother-in-law. Eh nggak jadi deng. Happy birthday aja ya. Kado nya, gue nggak bakal ngasih. Dompet gue kering soal nya. Malah gue pengen Traktiran dari lo. Satu lagi, Key selalu bilang kalau dia bersyukur punya lo. Thanks juga udah kenalin gue sama Key.
Varo menundukan kepala, ia sangat terharu.
Vero: alah, kembaran gue ultah nihh.. Mau apa dari gue? Gue sombong nih..
Kata-kata gue kasar ya sama lo tadi.. Sorry.. Nggak dimaafin juga nggak papa sihh. Gue salut sama kepedulian lo sama kite. Gue juga selalu berdoa yang terbaik buat lo. Semoga langgeng terus sama yang disamping lo.Varo menengok kebelakang menatap Vero lalu tersenyum hangat. Ia kembali melihat keatas.
Akshel: Gue nggak mau banyak omong, gue cuma mau bilang selamat ulang tahun (lalu melambaykan tangan nya)
Varo terkekeh melihat itu.
Bulan: Huaa,,,,, Mantan gue ultah hari ini. (Bulan senyum bahagia) huhu sekarang udah punya yang baru nihh. Jaga baik-baik cewe disamping lo ya. Gue sayang Rissa bukan sayang sama lo. Karena gue juga udah punya yang baru jadi gue nggak mau bilang sayang lagi sama lo. Udah ya, kado nya nanti aja ya, minta sama Bintang aja. Pesen nya, jangan terlalu percaya diri deh. Jangan putus asa juga. Jangan nangis sendiri juga. Jangan ke klub lagi ye kalo sendiri. Kalo sama gue sih ayo-ayo aja. Ikhlasin Key juga. Udah gede jadi harus bisa jaga diri. Love you... (Bulan melirik Bintang.)
Bintang: Ah bingung mau ngomong apa, inti nya semoga apa yang diharapkan sama lo terkabul semua nya.
Quenby, Letta dan Seul:
Q: Kita nyanyi ya (memberi aba-aba)
L: Happy
S: Birthday
Q: to
Q, L, S: You.S: Bagus kan suara kita?
(Varo terkekeh kecil) memang cuma mereka yang kaya gitu.
Selanjutnya, Wendy dan Dania.
Wendy: huhu pacar Rissa ultahh.. Happy birthday Kak Varo, Happy birthday Kak Varo.Happy birthday, Happy birthday,Happy birthday Kak Varo (Wendy bernyanyi sambil tepuk tangan. Wendy sangat imut. Bahkan sudah melebihi keimutan nya. Beberapa orang bahkan terlihat gemas melihat video Wendy) udah itu aja Wendy cape. Sekarang Dania yang ngomong!Dania: buon compleanno 'Selamat ulang tahun' I hope you are always happy kak.
Jagain temen gue ya!Ini yang terakhir Video spesial dari Rissa dan
Key.
Key dan Rissa sama-sama memakai baju pasien. Seperti nya ini diambil ketika mereka di Jerman.Key: Kak Varo, Key mau minta ma'af. Key udah ninggalin kak Varo lebih dulu. Jangan sedih ya, ada kak Rissa disini. Oh iya, ini bakal jadi ucapan yang terakhir buat kak Varo. Kak Varo selamat ulang tahun. Terima kasih banyak buat waktu nya selama ini. Tanpa kak Varo, Key cuma jadi gelandangan nggak guna yang luntang-lantung dijalan. Makasih. Inget juga nggak, ditanggal ini Keluarga kak Varo ngadopsi Key. Lupa juga nggak papa kok. Ah iya, Birthday kali ini, Key ngasih satu hadiah buat Kak Varo. Hadiah nya dititipin sama kak Rissa. Kak Varo jangan nakal, dan bikin Bunda pusing ya. Key bakal marah kalo Kak Varo apa-apain Bunda.
Kak, Key minta satu permintaan ya, Jagain Kak Rissa. Awas aja kalo kak Varo sakitin Kak Rissa lagi. Key udah sayang banget sama Kak Rissa (Key Memeluk Rissa dan Rissa membalas pelukan itu) See you kak Varo!Video itu ditutup oleh Key. Ruangan yang tadi nya gelap, sekarang kembali terang.
"Cuma lo yang belum ngucapin ke gue," Rissa mengangguk lantas menghadap Varo. Posisi Mereka saling berhadapan.Ia tak mengucapkan sekata pun. Ia hanya diam, menatap mata Varo lekat. Air mata nya tiba-tiba menetes begitu saja. "Alles Gute zum Geburtstag Schatz."
"You have become the best for me."
"I always pray for the best for us, not just you but us." hanya itu yang bisa Rissa katakan. Ia tak bisa mengungkapkan nya. Air mata nya deras mengalir, ini bukan air mata kesedihan tapi ini air mata kebahagiaan. Rissa benar-benar bahagia. Varo melihat Rissa dengan senyuman kecil, lalu memeluk nya memberi kehangatan. Rissa pun membalas pelukan itu."mau kado apa dari aku?" Bisik Rissa.
"Gue nggak mau minta apa-apa dari lo, cukup lo selalu ada buat gue. Itu udah jadi kado teri dah gue." Varo mengelus Rambut Rissa."HAPPY BIRTHDAY Alvaro." Seru semua orang diruangan ini. Mereka juga berteriak riuh memberikan ucapan untuk Varo.
Varo hanya tersenyum lalu mengucapkan terimakasih ke semua nya.
Bulan dan yang lain nya mendekati Varo dengan Bulan membawa cake untuk Varo.
Ia tadi nya akan memberikan nya pada Rissa. Tapi tangan satu nya tengah di genggam oleh Varo jadi ya terpaksa ia sendiri yang memenggang itu."ayo Bikin wish nya Var." Varo menurut lalu memejamkan mata. Lalu meniup apa dililin dengan angka 18 ini.
Mereka semua berpelukan membuat lingkaran lalu saling menjatuhkan. Ah, moment terindah untuk Varo hari ini.TBC...
Note: tadi nya mau up waktu hari minggu tapi aku nya belum selesai nulis nya. Jadi maaf ya..
Maaf juga kalo tulisan aku kaya gini, jauh dari kata sempurna. Aku lagi belajar kok..
Terima kasih sudah membaca 🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 [COMPLETED] +Revisi+
Ficțiune adolescențiMasa revisi. Gue nulis ini Untuk dia kakak senior gue. Sifat-nya benar-benar Gak bisa ditebak. Kadang dingin kadang juga bikin hangat. Tapi, dia selalu bikin kecewa entah itu tindakannya atau pikirannya. Semua yang di lakuin dia selalu salah di mata...