Dinner

5.1K 318 2
                                        

HAPPY READING

***

Iqbaal tengah menunggu Raffa dan Ananta sesekali melirik jam tangannya. Ia memilih di dalam mobil saja, berjaga agar tidak bertemu wanita aneh kemarin, Bella.

Masih ada waktu beberapa menit menunggul bel pulang sekolah. Iqbaal memejamkan matanya sejenak dan bersandar dengan nyaman di jok pengemudi.

'Tok! Tok!'

Iqbaal terperanjat saat ada yang mengetuk kaca jendela mobilnya. Ia segera terbangun, padahal hampir tertidur, sialan.

Iqbaal mengerjap beberapa kali, memastikan penglihatannya masih berfungsi dengan baik.

"Gila nih cewek, kenapa bisa tahu gue disini?" Bella tersenyum diluar sana.

Iqbaal mengacak rambutnya frustasi. Ia memutuskan untuk keluar. Berusaha menetralkan wajah kesalnya.

"Kenapa?"

"Pengen kenal lebih dekat" ujarnya.

"Untuk apa?"

"Gak untuk apa apa"

"Kok tahu mobil gue?"

"Kan kemarin aku udah hafalin plat mobil kamu waktu jemput anakmu" bunuh Iqbaal sekarang juga, siapapun, tolong.

Iqbaal melambaikan tangannya pada kedua putranya yang keluar dari kelas. Raffa dan Ananta pun berlari menghampirinya.

"Ayo"

"Pamit ya"

"Boleh antarkan aku pulang?" Iqbaal tidak jadi membuka pintu mobilnya kemudian menatap Bella kembali.

"Lagi jemput ponakan kan?"

"Enggak, cuma ingin bertemu denganmu"

***

Iqbaal memijit pelipisnya sedari tadi. Ia terpaksa mengantarkan Bella pulang, karena ia tidak mau Bella memohon seperti orang tidak waras dan orang orang akan mengira bahwa Iqbaal menyakiti Bella.

"Thankyou ya, sampai bertemu" Bella turun dari mobil. Raffa dan Ananta hanya menatap aneh pada Bella yang berjalan masuk ke rumah.

"Kenapa ayah bisa dekat dengan perempuan itu?" tanya Raffa.

"Gak pernah deket Raf"

"Dia suka sama ayah?" tanya Ananta.

"Ayah enggak tahu"

"Jangan bikin bunda sedih lagi yah" Iqbaal terdiam.

***

Iqbaal menghampiri (Namakamu) yang tengah duduk di pinggir ranjang, baru saja selesai memakaikan baju pada Aciel yang berada di tengah kasur.

"(Nam)" Iqbaal duduk di sebelahnya.

"Apa Baal? Mau apa?"

"Tadi Bella ke sekolah lagi"

"Terus?"

"Bukan buat jemput ponakannya, tapi buat ketemu aku" (Namakamu) membulatkan matanya.

"Terus?"

"Terus minta anterin pulang"

"Terus kamu anterin?"

"Terpaksa"

"Ya ampun Baal! Kok bisa sih ada cewek kayak Bella? Siapa sih?"

"Maaf ya (Nam), janji besok aku bakal menghindar"

"Kayaknya gimana pun kamu menghindar, dia pasti nemuin kamu Baal, manusia aneh!"

"Terus gimana?"

Super Baby (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang