Para tamu tengah makan bersama, (Namakamu) dan Iqbaal menghampifk keluarganya bergiliran dan juga para sahabatnya. Iqbaal merangkul mesra (Namakamu) memperlihatkan betapa ia menyayangi wanitanya ini.
"Wohoooo Happy birthday Iqbaal!!!" seru seseorang saat memasuki restoran dengan begitu tidak ada akhlaknya. Semua menoleh membuatnya menggaruk tengkuk.
"Julian!" Panggil Iqbaal sambil melambaikan tangannya. Tak lama seseorang menyusul Julian dari belakang membuat (Namakamu) mematung.
Julian dan Junior berjalan menghampirinya.
"Happy birthday Baal!" keduanya bertos ala pria, termasuk Junior.
"Happy birthday ya"
"Thanks ya"
(Namakamu) hanya menggenggam tangan Iqbaal, jempol Iqbaal mengelus punggung tangannya, mengatakan tidak apa apa.
(Namakamu) tak sengaja beradu tatap dengan Junior. Junior tersenyum padanya menciptakan sensasi aneh pada (Namakamu) yang kini merinding. Ia langsung mengalihkan pandangannya.
"Makan gih" Iqbaal menepuk pundak keduanya.
"Pasti dong, gue ke sini kan mau makan"
"Sialan lo haha, gue ke sana dulu ya" Iqbaal menarik tangan (Namakamu) menjauh.
"Mau ke tempat Zidny Aldi?" tanya Iqbaal.
"Boleh" (Namakamu) mengangguk. Zidny, Aldi beserta Annetta hanya duduk bertiga dalam meja bundar yang dapat berisi tujuh orang ini, jadi masih ada sisa tempat duduk untuk keduanya.
"Hei" sapa Iqbaal.
"Hai" balas keduanya
Iqbaal menatap Annetta yang sepertinya kesulitan mengopek daging ayam dengan sendok beserta garpu.
Zidny yang mengerti tatapan Iqbaal pada Annetta mengangkat suara. "Annetta gak mau di kopekin, mau belajar katanya" kekeh Zidny.
Iqbaal tertawa. "Sini ayah ajarin" Iqbaal mengambil alih sendok dan garpunya. Annetta tak menolak.
Iqbaal mengajari bagaimana caranya mengupas daging ayam dengan sendok dan garpu, Annetta memperhatikannya.
(Namakamu) hanya tersenyum pada Iqbaal yang bersikap begitu hangat pada anaknya.
"Sebenarnya gue sama Zidny punya kejutan nih"
"Kejutan apa?" tanya (Namakamu). Zidny hanya tersenyum.
"Zidny lagi hamil muda" ujar Aldi sontak membuat Iqbaal mendongak.
"Wah! Serius? Selamat dong!"
"Selamat ya!" ujar (Namakamu) tak kalah sumigrah.
"Kok mendadak banget, kapan prosesnya?" kekeh Iqbaal.
"Dua minggu lalu sih" balas Zidny.
"Cepet banget"
"Ya bagus deh, jaga kesehatan aja pokoknya" balas Iqbaal, ia memberikan sendok dan garpu pada Annetta lagi. Anak ini berusaha kembali.
"Makasih ayah" Iqbaal mengelus puncak kepala Annetta.
"Iya, pasti dong" ujar Zidny.
"Nah, Annetta bakaln punya adik, seneng ga ada temennya?"
"Seneng ayah" ujarnya lucu sambil memasukkan potongan ayam yang berhasil ia potong sendiri ke dalam mulut.
"An maunya cewe atau cowo?"
"Dua duanya"
"An juga mau punya adik kembar kaya kak Rafa kak Anta" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
RomanceSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"