"Bunda, tadi om juju kenapa narik tangan bunda?" tanya Raffa berbisik pada (Namakamu) yang duduk di jok depan.
(Namakamu) melotot dan meletakkan telunjuknya di depan bibir, agar Raffa tidak mengungkitnya lagi.
"Kenapa?" tanya Iqbaal.
"Ah gapapa yah" Raffa duduk kembali.
"Seru gak hari ini?" tanya Iqbaal.
"Banget!" seru keduanya.
"Sekarang jemput adek dulu ya" Iqbaal mulai menjalankan mobilnya.
(Namakamu) menghela nafas lega karena Iqbaal tidak curiga ataupun tahu soal tadi. Bisa bisa ngamuk Iqbaal.
***
"Menurut lo (Namakamu) cinta gak sih sama Iqbaal?" tanya Junior.
"Lo bego atau gimana sih Ju!" Julian melempar kulit kacang ke wajah Junior.
"Anjir lo! Gue kan nanya!"
"Cinta lah! Kalau gak ngapain nikah sama Iqbaal!"
"Siapa tahu nikah paksa"
"Udah ah, capek gue ngomong sama manusia kek lo!" Julian melempar bungkus kacang ke arahnya lalu beranjak pergi.
"Mana lo?"
"Nyari cemilan di kulkas!"
Julian ke dapur, membuka kulkas, lalu mencari cari makanan yang bisa di makan. Matanya berbinar ketika mendapatkan es krim magnum. Lumayan.
"Punya gue jul!" Junior melempar bantal sofa ke arah Julian namun ditangkis olehnya.
"Pelit banget lo!"
"Balikin! Sini!" Junior berusaha merebut kembali es krim yang sudah di gigit oleh Julian.
"Udah ah! Satu doang! Lo udah makan coklat gue berapa hah?" Junior terdiam. Ya benar saja, banyak coklat di rumah Julian yang sudah ia embat.
"Dendam banget lo" ujar Junior.
"Eh, menurut lo kalau gue main sama (Namakamu) gimana?"
Julian mengerutkan dahinya dalam.
"Maksud lo apa?"
"Gak usah sok polos"
"Lo gila!! Makan tuh!!" Julian memasukkan es krimnya ke dalam mulut Junior dengan kasar. Lalu berjalan keluar rumah. Ia bisa gila jika harus lama lama disini.
"Idih!" Junior menatap es krim bekas gigitan Julian dan bergidik.
"Makan tuh es krim!" teriak Julian sebelum menutup pintu.
***
(Namakamu) baru saja masuk ke kamar, melihat Iqbaal tengah mengangkat Aciel ke angkasa lalu memutarnya dan membuat Aciel berteriak senang.
"Unda hahaha" seru Aciel.
"Hati hati Baal jatuh"
"Enggak kok"
"Aciel. Bukan kamu"
"Enggak, nanti kalau kelepas, kan terbang kek superman"
"Ndasmu Baal"
"Hahha" tawanya.
"Kapan ketemu Annetta lagi?" tanya (Namakamu), Iqbaal langsung menhentikan aktivitasnya dan menggendong Aciel dengan normal.
"Kenapa emang?"
"Kamu gak kangen"
"Kangen"
"Kalau gitu aku bilang ke Zidny ya biar ngatur waktu ketemuan"
"Iya, di rumah aja, gak usah di luar"
"Bawel" (Namakamu) mengirimkan pesan pada Zidny, tak lama Zidny membalas.
"Mau kapan?" tanya (Namakamu).
"Kapan aja"
"Besok?"
"Boleh"
"Aciel seneng gak mau ketemu kak Annetta?" tanya Iqbaal.
Aciel hanya mengangguk kecil.
"Besok ketemu kakak ya" lagi lagi Aciel mengangguk.
***
(Namakamu) memperhatikan Iqbaal yang sibuk dengan Anneta, Aciel dan juga Zidny, kini (Namakamu) memanggil Aldi.
"Al, gue mau bicara"
"Apa?"
(Namakamu) berbicara dengan setengah berbisik.
"Lo masih inget kak Junior?"
"Masih lah, kemarin kan baru ketemu di reuni"
"Iya"
"Kenapa (Nam)?"
"Gue diganggu mulu sama kak Junior Al"
"Ganggu?"
"Kak Junior masih suka sama gue, gue harus gimana?"
"Waduh.."
"Iqbaal tahu?"
"Tau, malah kemarin sempet berantem"
"Ya ampun! Gak bisa didiemin tuh cowok!"
"Jarang ketemu kan?"
"Iya, tapi tiap gue ke mana selalu aja ketemu, heran"
Aldi mengerjap. "Lo jaga diri aja, usahain sama Iqbaal terus, gak bakal berani gangguin lo"
"Gue bakal bantu jaga lo"
"Bantuin jaga?"
"Iya"
"Caranya?"
"Bisa"
"Makasih Al"
Aldi tersenyum dan mengangguk.
Bersambung..
Astaga..
Pendek banget..
Maaf yang udah nunggu, emang ada? Wkwkw
Beneran ga dapet ide deh. Malah melenceng dari judul mon maap ye nanti dilurusin lagi😂Vote comment yaaa
Yang mau kasih ide silahkan dengan senang hati
Maaciwww🤗Salam sayang,
Meliyana
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
Roman d'amourSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"