Sebulan Terapi

3K 345 17
                                    

HAPPY 100K VIEWERS🎉
TERIMA KASIH BANYAK YANG SUDAH MENDUKUNG SAMPAI SAAT INI🙏🤗❤

CERITA PERTAMA YANG NYAMPE 100K SENENG BAAAAANGET

TERIMA KASIH UNTUK TEEUNG MENSUPPORT KARYA KARYA ABAL NAN GAJE INI YAAAAA❤LOVUUUUU

PLEASE VOTE DAN COMMENT
JANGAN BACA TERUS PERGI TANPA JEJAK KAYA GEBETAN YANG BAPERIN TERUS GA TANGGUNG JAWAB, KOK JADI BAHAS GEBETAN(:

HAPPY READING🎉

***.

Mobil Iqbaal terparkir mulus di garasi mobil. Ia turun lalu memutari mobil, menggendong (namakamu) keluar lalu masuk ke rumah.

Iqbaal kembali ke mobil setelahnya untuk mengambil kursi roda di bagasi mobil. Ia menghela nafas tanpa sadar, lelah juga seperti ini.

(Namakamu) menangkap wajah letih Iqbaal. Ia jadi tidak mau membuat Iqbaal kelelehan seperti ini.

Iqbaal lalu keluar kamar lagi. (Namakamu) hanya menatap punggung Iqbaal.

"Gue emang ga guna" gumam (Namakamu)

(Namakamu) hendak ke kamar mandi membuang air kecilnya. Sebenarnya sudah ia tahan semenjak di mobil tadi. Ia tak mau merepotkan Iqbaal.

(Namakamu) menjuntaikan kakinya. Ia berusaha turun dari ranjangnya. Mulai mencoba untuk berdiri dengan memegang ujung ranjang. Tapi rasanya terlalu berat.

"Kamu ngapain?" tanya Iqbaal membuat (Namakamu) terkejut dan terjatuh

Iqbaal baru saja kembali membawa segelas air putih, lalu ia letakkan di nakas dan membantu (Namakamu) berdiri.

"Mau ke mana?" tanya Iqbaal.

"Aku mau ke kamar mandi" Iqbaal baru saja ingin mengendongnya, namun tertahan.

"Baal, aku tau kamu capek kan, biar aku sendiri ya"

"Nanti kamu jatuh (Nam)" (Namakamu) mengalah. Ia membiarkan Iqbaal menambah kelelahannya.

***

Terapi hari ke dua, tiga, hingga empat,  (Namakamu) tetap sama seperti hari terapi pertama. Ia ingin menyerah rasanya. Tapi ia sudah berjanji pada Iqbaal agar berusaha

Hingga seminggu ia menjalankan terapi, seperti sedikit perkembangan. Ia bisa menggerakkan kakinya lebih mudah walaupun masih tidak bisa menopang tubuhnya.

"Kamu bisa (Nam)!" seru Iqbaal seraya menahan bahunya.

(Namakamu) hanya tersenyum kecil.

Seminggu..

Dua minggu..

Hingga tiga minggu..

Tidak terlihat perkembangan untuk (Namakamu). Iqbaal sudah tidak lagi menjaganya

(Namakamu) hanya bermodalan pegangan besi di sisi tubuhnya. ia menatap Iqbaal ragu. Ia menggelengkan kepalanya mengode bahwa ia tidak bisa.

"Ayo (Nam), jangan takut jatuh" ujar Kiki.

(Namakamu) mengatur nafasnya sendiri. Ia menguatkan pegangannya. Ia mencoba melangkah kaki kanannya dan menyeimbangkan tubuhnya

"Tuh kan lo bisa!" seru Kiki.

"Semangat sayang!" sahut Iqbaal.

(Namakamu) melangkahkan kaki kirinya. Sayangnya ia terjatuh. (Namakamu) meringis.

Iqbaal baru saja hendak membantunya berdiri namun Kiki menahannya. Semua demi kebaikan (Namakamu), tapi Iqbaal tidak tega melihat (Namakamu) seperti itu.

Super Baby (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang