Iqbaal baru saja menemani (Namakamu) untuk memeriksa bakal janin. Memang ternyata benar ia mengandung anak keempatnya. Kabar gembira ini harus segera digemparkan ke seantero jagad raya.
"Mau ke rumah mertuamu dulu atau ke rumah mertuaku dulu?" tanya Iqbaal saat mobilnya berhenti di lampu merah.
"Mertuamu dulu deh"
"Ok" Iqbaal melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan rata rata. Tak sabar melihat reaksi Airin dan Anwar. Hari ini minggu, Semoga saja lengkap semuanya.
Tak lama mobil Iqbaal berhenti di halaman rumah. Keduanya turun dari mobil, berjalan masuk ke rumah.
"Assalamualaikum bunda,ayah!" panggil (Namakamu).
"Assalamuaikum!" lanjut Iqbaal.
Tak lama pintu terbuka.
"Waalaikumsalam! Eh (Namakamu), Iqbaal, tumben ke sini pagi pagi?" Airin tersenyum senang dengan kehadiran keduanya.
Iqbaal dan (Namakamu) pun menyalim kedua orang tuanya.
"Masuk dulu yuk" akhirnya Airin mengajak keduanya yang senyum senyum sendiri untuk masuk.
"Ayah, ada (Namakamu) sama Iqbaal!" teriak Airin. Anwar turun dari lantai dua.
Iqbaal mengucap salam lalu menyalim tangannya demikian dengan (Namakamu).
"Elvira mana bun, yah? Belum bangun ya?" tanya (Namakamu). Jika kalian lupa siapa sosok Elvira, dia adik (Namakamu).
"Enak aja!" Elvira muncul dari dapur sambil membawa segelas susu.
"Eh tumben!"
"Lagi sibuk skripsi gue" Elvira baru saja hendak naik ke lantai dua namun Iqbaal cegat.
"Eh El, kemana? Sini dulu!"
"Apa kak?"
"Ada kabar penting buat kalian!" Iqbaal menuntun mereka untuk duduk di sofa, padahal rumah siapa?
"Kabar apa nak?" tanya Airin.
Iqbaal dan (Namakamu) saling menoleh dan tersenyum malu.
"Kenapa sih senyum senyum? Udah tua juga masih gini" ledek Elvira.
"El, gak boleh gitu" sergah Anwar.
"Canda yah" Elvira tercengir.
"Iqbaal sama (Namakamu) punya kabar gembira"
"Bunda sama ayah.. Bakal dapet cucu ke empat! Dan elvira dapet ponakan!" ujar Iqbaal dengan antusias. (Namakamu) juga mengangguk mantap seraya mengembangkan senyum.
Ketiganya mengerjap.
"Cucu?" tanya Anwar.
"(Namakamu) hamil lagi?" tanya Airin terkejut.
"Iya bun, yah"
"Alhamdulillah"
Iqbaal dan (Namakamu) tersenyum senang melihat reaksi ketiga orang di depannya.
"Cowok apa cewek? Udah berapa minggu usianya?" tanya Elvira.
"Belum tau jenis kelaminnya, baru juga sehari" ujar Iqbaal. Ketiganya membulatkan bibirnya.
"Bunda sama ayah gak sabar nimbang bayi lagi" Airin terkikik.
"Elvira nih kapan nikah?" sindir Anwar. Elvira berdecak.
"Apasih yah" semuanya tertawa.
"Kalau gitu, sehat sehat ya, jaga diri, jaga anaknya, Iqbaal juga harus lebih perhatian ya" peringat Airin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
RomanceSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"