(Namakamu) tengah menyuapi Iqbaal makan, Iqbaal kini bersandar di kepala ranjangnya.
"Baal, leher kamu gimana?"
"Ya gini, ga bisa di gerakin" ujar Iqbaal dengan kepala tegak. (Namakamu) meringis.
"Maaf ya"
"Kamu minta maaf terus"
"Ya kan gara gara aku kamu gini"
"Kamu minta maaf lagi, ga aku maafin" ancam Iqbaal, (Namakamu) bungkam.
'Clek!"
"Pagi Baal, (Nam)"
"Pagi ki"
"Gimana lo Baal"
"Udah gapapa gue" Kiki terkekeh.
"Besok lo kalau mau pulang,pulang aja" ujar Kiki.
(Namakamu) tertawa. "lucu banget sih kalau udah akrab gini ya, kaya di usir aja kamu Baal haha"
"Apa sih? Garing lo (Nam) ujar Kiki. (Namakamu) mengerucutkan bibir. Iqbaal tertawa.
"Wadaw.." Iqbaal meringis ketika tawanya ternyata berefek pada lehernya.
"Baal, gapapa?" panik (Namakamu).
"Ketawa aja terus lo Baal, biar putus leher lo" canda Kiki.
"Ya ampun Ki, lo nyumpahin gue mati?" ujar Iqbaal tak terima.
"Hahaha"
"Ya udah, gue pergi deh, ganggu lo berdua pacaran" Kiki melenggang pergi dengan tawanya yang renyah.
"Temen kamu Baal?" tanya (Namakamu).
"Bukan"
***
Hari ini Iqbaal sudah boleh pulang dengan lehernya yang masih di gips. Sangat sulit untuk menoleh, karena badannya juga harus ikut menoleh.
Hari ini Bryan menjemputnya, padahal sudah di tolak.
"Bryan membukakan pintu mobil, (Namakamu) membantu Iqbaal untuk menaikinya.
"Ati ati" ujar Bryan. Setelahnya (Namakamu) menduduki jok belakang. Bryan kembali ke jok pengemudi.
"Walah Baal baal, jadi robot gini" kekeh Bryan. Iqbaal lupa, hampir saja menoleh, lalu ia melirik melalui ekor matanya.
"Lo pengen gantiin gue?"
"Ogah Baal hahaha"
"Btw thanks udah jemput" balas Iqbaal.
"Santai aja lagi"
Sementara (Namakamu) mulai terlelap. Ia tidak tidur semalam karena menjaga Iqbaal yang sebenarnya tidak apa apa. (Namakamu) memang sangat mencintai Iqbaal dari dulu.
Setengah jam kemudian sampai..
Bryan mematikan mesin mobil namun tidak mendengar suara pintu belakang terbuka. Lalu ia menoleh.
"Ha.. Pantesan"
Iqbaal hanya melirik dari ekor matanya.
"Kenapa?"
"Tidur"
"(Nam) bangun.. Dah sampai" panggil Bryan.
"(Namakamu)" panggil Bryan lagi.
"(Nam) bangun sayang" sahut Iqbaal. Tak lama (Namakamu) mengerjap ngerjap.
"Oh udah sampai?" ia merenggangkan ototnya. Lalu turun dari mobil. Begitupun Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
RomanceSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"