Ups!

2.8K 279 18
                                        

(Namakamu) malam ini pindah ke kamar Raffa dan Ananta. Membuat kedua anaknya bertanya tanya.

"Bunda kok ke sini?" tanya Ananta

"Malas bareng ayah"

"Ayah ngapain bunda?" tanya Raffa

"Mau di terkam" ujar (Namakamu)  tanpa dosa. Tak berpikir panjang jika anaknya bertanya lagi.

"Terkam gimana bunda?"

(Namakamu) tidur di tengah tengah anaknya.

"Ya di makan gitu" ujar (Namakamu).

"Ih kok ayah makan orang sih?"

"Serem, jadi takut" kedua anaknya meringkuk ke dalam selimut bersama (Namakamu) dan memeluk sekuat mungkin pada (Namakamu). Sedangkan (Namakamu) tertawa.

***

(Namakamu) tengah menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Aciel yang sudah berada di kursi bayinya dan dan ketiga anaknya yang sudah berada di meja makan.

(Namakamu) memasak spageti sebagai sarapan hari ini dan bubur tentunya untuk Aciel.

"Yah, bunda semalam sampai tidur di kamar Anta, gara gara ayam serem" ujar Ananta ketika Iqbaal baru saja datang lalu menarik kursi.

"Iya masa ayam makan orang, kan Raffa takut" kedua anaknya polos sekali, padahal sudah duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.

(Namakamu) membawa spageti ke meja makan membagi rata per piring.

"Ayah ga makan bunda kok" ujar Iqbaal mendapat tatapan sinis dari (Namakamu).

"Maksud nya bunda di makan itu.." (Namakamu) melotot, dengan kesal (Namakamu) menyumpal spageti

"Makan ya Baal ga usah bacot masih pagi" Iqbaal tertahan dengan mulutnya yang kepenuhan spageti.

Keempat anaknya tertawa melihat wajah Iqbaal yang menggemaskan dan mulutnya yang berlepotan akibat saus spageti.

Iqbaal langsung meraih gelas meneguk setengahnya.

"Bisa mati aku (Nam)" kesal Iqbaal sambil membersihkan mulutnya.

"Makanya ayah jangan makan bunda lagi"

"Kalau ga makan bunda, kalian ga bakal ada" jawab Iqbaal seenteng debu.

Ingin sekali (Namakamu) menancapkan garpu pada kening Iqbaal. Otaknya sudah tidak bisa berpikir jernih, omongannya tidak bisa di saring.

Raffa dan Ananta hanya memasang wajah bingung.

"Ga ngerti ayah" ujar Ananta.

"Nanti ya tunggu udah besar pasti ngerti, udah ya, nanti ayah lagi yang di makan Bunda" Iqbaal terkekeh.

***

"Al, kira kira cewek apa cowok ya?" ujar Zidny sambil mengelus perut ratanya.

"Cewek maupun cowok gapapa, ya penting sehat"

"Tapi kamu maunya apa?"

"Cowok sih, kamu?"

"Cowok" kekehnya.

"Kalau cowok namanya siapa?" tanya Aldi

"Hmm.. Alzi"

"Alzi?"

"Aldi Zidny"

"Alzi Maldini Lathif"

"Bagus" Aldi menoel hidung Zidny. Ia tertawa.

"Jadi mau namain Alzi?"

"Boleh aja" balas Aldi.

"Yey"

***

"Ayah sama bunda ngapain ya?" tanya Raffa. Ananta mengangkat bahu.

"Kenapa?"

"Kepo, liat yuk"

"Ah jangan"

"Kenapa? Ayo"

"Adek siapa yang jaga?"

"Bentar aja"

"Tes, bentar ya, kakak ke kamar ayah bunda dulu"

"Iya ka"

Di sisi lain..

"Baal ngapain?" tanya (Namakamu) saat Iqbaal berdiri membelakanginya. Iqbaal membalikkan badannya. (Namakamu) terkekeh saat menatap bunga mawar yang Iqbaal pegang di tangannya.

"Nih" Iqbaal menyodorkannya.

"Ngapain sih?" (Namakamu) meraihkan kemudian tertawa pelan.

"Biar romantis romantisan gitu"

"Dasar" (Namakamu) memukul lengan Iqbaal dengan bunga tersenyum.

"Ih nanti rusak"

(Namakamu) hanya tertawa. Ia tersipu.

Iqbaal menarik pinggang (Namakamu) mendekat. Ia memiringkan kepalanya, wajahnya mendekat, (Namakamu) reflek memejamkan matanya. Ciuman Iqbaal mendarat mulus.

(Namakamu) mengalungkan tangan di leher Iqbaal.  Iqbaal memeluk pinggangnya dengan erat seakan tidak ingin melepas.

'Clek!'

Raffa dan Ananta masuk perlahan. Dan..

"Aaa bunda ayah ngapain?" seru Raffa langsung menutup matanya. Ananta demikian.

"Ih kakak! Kan udah Anta bilang jangan ke sini!"

Iqbaal dan (Namakamu) terkejut dan melepas tautan bibirnya.

"Wadaw" gumam Iqbaal

Kedua anaknya segera keluar dari kamar.

"Maaf bun yah" seru keduanya.

"Kamu sih" ujar (Namakamu).

"Kok aku, kan aku cuma mau nyium, kamu aja yang nempel"

"Kok aku? Kan kamu yang duluan"

Yah, jadi beradu mulut akhirnya. Untuk berromantisan gagal.

Bersambung..

Maaf ya pendek
Cuma part manis manis doang

Salam sayang,
Meliyana

Super Baby (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang