(Namakamu) kini hanya bisa menggunakan kursi roda dan Iqbaal baru saja mendorong kursi rodanya ke dalam rumah.
"Baal, jangan marahin Raffa ya" pinta (Namakamu). Iqbaal kini membungkuk di sebelah (Namakamu).
"Iya nggak"
"Raffa ga salah Baal" Iqbaal mengecup pipi kiri (Namakamu).
(Namakamu) meringis ketika Iqbaal kini harus ia repotkan. Padahal Iqbaal baru saja sembuh. Sampai di deoan tangga. Iqbaal menggendong tubuh (Namakamu) ala bridal style. Membawanya menuju kamar.
Iqbaal menidurkan (Namakamu) di ranjang. "Aku ambil kursi rodanya dulu ya" Iqbaal berlalu.
(Namakamu) merasakan hatinya perih, ketika Iqbaal menjadi di sulitkan dengan dirinya. Raffa dan Ananta nongol di depan pintu. Lalu berjalan perlahan menghampiri bundanya.
Raffa naik ke ranjang sementara Ananta hanya berdiri di sebelah (Namakamu). Keduanya memeluk (Namakamu).
"Bunda gapapa?" (Namakamu) memeluk kedua anaknya.
"Bunda gapapa kok" Iqbaal kembali membawa kursi roda lalu di letakkannya di kamar.
Raffa ciut ketika bertemu Iqbaal. Ia memeluk (Namakamu) lebih erat.
"Oh iya Baal aku belum masak buat kalian" ujar (Namakamu).
"Biar aku aja yang masak ya"
"Raffa Anta belum makan kan?" tanya Iqbaal.
"Belum yah"
Raffa melepaskan pelukannya. Ia rasa Iqbaal tidak memarahinya.
"Kalau gitu, kamu kasih tau aku ya gimana aja" Iqbaal menghampiri (Namakamu) lalu menggendongnya menuju dapur.
Iqbaal mendudukkan (Namakamu) di bar dapur. Sementara Iqbaal mengotak atik peralatan dan bahan masakan sesuai dengan arahan (Namakamu).
***
Iqbaal menghidangkan makanan di atas meja makan. Ia mengambilkan nasi untuk (Namakamu) juga anaknya.
"Enak ga?" tanya Iqbaal ketika (Namakamu) memakannya.
"Enak kok" (Namakamu) tersenyum. Ia tidak bohong, memang enak.
Setelah selesai makan Iqbaal mencuci semua piring kotor. Lalu menggendong (Namakamu) kembali ke kamar.
"Aku mandi ya (Nam)"
"Iya Baal"
Iqbaal baru saja melangkah namun ia membalikkan badannya.
"Aku lupa kamu belum mandi"
"Aku mandi sendiri nanti Baal"
"Kamu mandi bareng aku aja, yuk" Iqbaal menghampiri (Namakamu) hendak menggendongnya.
"Ah ga mau ih, malu!" tolak (Namakamu).
"Buat apa malu sih? Udah, mulai hari ini aku mandiin kamu" ujarnya langsung menggendong (Namakamu) membuatnya memukul dada bidangnya
"Baal aku bisa mandi sendiri!" (Namakamu) menutup wajahnya yang kini memerah.
Selesai membersihkan diri, Iqbaal menggendong (Namakamu) ke kursi rodanya. Membiarkan (Namakamu) untuk mengeringkan rambutnya.
"Baal, aku gamau lagi ya, aku bisa mandi sendiri" ujar (Namakamu).
"Hahaha" tawa Iqbaal.
"Malah ketawa!"
"Aku udah liat semuanya, ga usah malu gitu, lucu banget kamu!" gemas Iqbaal.
"Nyebelin!"
Iqbaal menggosokkan handuk pada rambutnya untuk mengeringkan rambut
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
RomanceSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"