Alvian bergidik melihat Bella yang senyum senyum sendiri seraya menatap ponsel, entah apa yang lucu disana.
"Lo kenapa sih kak? Gila?" tanya Alvi.
Bella melirik sinis. "Lo tahu gak sih Al, Iqbaal jalan sama cewek, terus gue aduin ke (Namakamu) pasti sekarang lagi berantem hahaha jadi gue gak usah susah payah lagi deketin Iqbaal" Alvia mengacak rambut frustasi. Bella sungguh gila.
"Serah lo deh kak, gue masih waras, gak ikut campur" Alvi langsung pergi meninggalkan Bella yang tersenyum smirk.
***
"Baal baal!"
"Kenapa?"
"Ada notif dari alumni sekolah, hari sabtu malam bakal ada reuni besar besaran Baal!" seru (Namakamu).
"Kamu mau dateng?"
"Iya Baal! Kamu ikut ya!" rengek (Namakamu).
"Malas ah"
"Yah Baalll ayolah kapan lagi reuni sama temen temen lama" (Namakamu) bergelayut di tangan Iqbaal sambil memasang wajah imutnya.
"Lama gak?"
"Gak tahu, namanya reuni besar pasti bakal sampai malam, ini mulainya jam lima sih" (Namakamu) menatap ponselnya untuk melihat lebih rinci.
"Kalau lebih dari jam sepuluh kita pulang"
"Jadi beneran ikut?"
"Iya"
"Yeayyy" (Namakamu) melompat ke tubuh Iqbaal seperti seeokor kera memanjat pohon. Iqbaal hampir saja terjengkang ke depan jika tidak menyeimbangi tubuhnya.
"Makasih sayang"
"Iya"
***
Hari sabtu tiba, (Namakamu) mengenakan dress selututnya, ah ia terlihat jauh lebih muda jika berpenampilan seperti ini. Iqbaal sendiri tak mengedipkan matanya.
"Kenapa? Aku cantik ya?" Iqbaal mengerjap.
"Hah? Bukan cantik lagi, kamu awet muda"
"Maksud kamu aku tua?"
"Enggak gitu, ah sudah lah ayo" Iqbaal menggandeng (Namakamu) keluar dari kamar. Lalu ke kamar anak anaknya.
"Wah ayah bunda mau serasi sekali" seru Raffa.
"Bunda cantik banget" puji Ananta.
"Bunda doang yang dipuji? Ayah gak di bilang ganteng?"
"Ah ayah mau gimanain juga mukanya sama aja kayak gitu" ujar Ananta. Raffa terkekeh. Iqbaal memgerucutkan bibirnya.
"Iya deh ayah ganteng" ucap Ananta tak ikhlas. Iqbaal tersenyum senang.
"Kalau gitu ayah bunda pergi dulu ya, jagain adek adek kalian, kalau ada apa apa telpon ya" Iqbaal menyodorkan ponselnya pada Raffa.
"Siap kapten!"
***
Iqbaal dan (Namakamu) keluar dari mobil, berjalan memasuki sekolahnya yang tidak berubah penampilannya. Siapapun pasti akan bernostalgia. Saat bolos pelajaran, dihukum di lapangan, tak bisa berdiri diam saat upacara, apalagi saat yang sedang jatuh cinta pasti akan merekam semua kejadian disetiap sudut.
"Jadi kangen sekolah Baal, jadi pengen sekolah lagi"
"Nanti kalau anak kita udah SMA, sekolahin aja disini" ujar Iqbaal. (Namakamu) tersenyum. Keduanya menuju lapangan. Sudah dibangun panggung dan lampu lampu yang bergelantungan

KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby (COMPLETE)
RomanceSEQUEL IF YOU KNOW "Bikin dedek buat Natesha yuk" "GILA LO BAAL!"