0.9

27.4K 1.2K 64
                                    


Naro sedang asik bermain Game namun tidak lama kemudian bunyi ponsel yang terus menerus berbunyi membuatnya kesal dan memutuskan untuk meletakkan stiknya dan mengambil ponsel.

                        Cowok Alim (5)

Rio
Ngumpul yuk,rumah gue kosong.

Dioganteng
Jika pangeran menginginkan aku tidak akan menolak

Rio
JijiK gue Babi

Arel
Siap meluncur

Dhafa
Hayok mas eh, abang otw

jenaro
BERISIK

Dioganteng
Apapun akanku lakukan untukmu mas Rio

Arel
Homo

Dioganteng
Jeles lo yah

Jenaro
Jeles apaan? Jealous anjir

Dioganteng
Serah gue

JeNaro left the group

Rio left the group

Dioganteng
Fine!!

Dioganteng left the group

Naro tersenyum menatap ponselnya lalu bangkit berdiri mengambil jaket dan kunci motornya.

Setelah dua puluh menit perjalanan Naro tiba di depan sebuah rumah mewah rumah yang selalu sepi, Naro melangkahkan kaki masuk kedalam rumah itu dan langsung menuju kamar Rio, di dalam kamar suda ada keempat sahabatnya yang sedang menunggunya sambil bermain game dan bercerita.

“telat lima menit” ucap Dio sambil bermain game tanpa menatap Naro yang suda duduk dan makan disampingnya.

“masalah” ucap Naro santai

“penyedap rasa untuk sayur itu yah?” Tanya Rio yang fokus dengan gamenya

Dhafa mengetok kepalanya “itu masako penyot” ucap Dhafa

Rio meringis “udah ganti aja namanya” ucapnya santai membuat ke empat sahabatnya memutar bola mata jengah, disaat sedang asik bermain game Arel mengingat sesuatu dan masalah ini harus diberitahukan kepada sahabt-sahabatnya.

“gue ketemu Rizal” seketika semua diam dan menatap Arel

“dia udah pulang dari Amrik?” Tanya Dio

Arel menganggukan kepalanya “dia nantangin lo balapan lagi” Arel menatap Naro yang duduk menyandarkan tubuhnya di sofa.

Naro tersenyum sinis “ngak kapok- kapok juga dia”

Rio yang sejak tadi diam menghela nafas pelan “mending ngak usah di ladenin”

“terus gimana?” Tanya Dhafa menatap Rio

Rio mengangkat bahu “ yah diemin aja, nanti juga bosan sendiri” lalu berbalik dan mengambil stik untuk kembali bermain game yang di ikuti oleh ke empat temannya, sedangkan Naro hanya diam sibuk dengan pikirannya sendiri.

Naro mendengus kasar “sial, masalah datang lagi” batinnya

                                  ~~~

Instagram:meluksendi

Ayara (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang