Hari sabtu adalah hari libur, dimana hari ini adalah hari masak-masak buat aku dan mama, suda menjadi kebiasaan lama kami melakukan kegiatan yang tidak perna terlewatkan ini.
karna di hari sabtu aku libur maka mama juga mengambil libur setiap hari sabtu, kata mama, momen ini tidak akan perna dilewatkan.
Walaupun dulu aku tidak se calmn sekarang dan dulu selalu membuat mama sakit kepala karna selalu menasehati aku agar tidak membuat onar dan mencari masalah, tetapi tetap saja di hari sabtu aku tidak akan membuat mama sakit kepala.
"Laporan keuangan Toko udah di antar?" Tanya mama.
"Besok sepulang dari liat papa aku rencana mau ke toko si mah, sekalian mau liat keadaan toko" jawabku dengan tangan yang sibuk berkerja.
Mama tersenyum lalu menanggukkan kepala "teman-teman kamu tetap ngak ada yang tau kamu punya usaha sendiri sekaligus anak dari pengusaha terkenal?"
Aku seketika menghentikan aktifitas lalu menatap mama "mah, Ara ngak mau ada yang deketin Ara karna ada maunya, Ara bukan ngak ngakuin kalau Ara itu anak papa sama Mama, tetapi Ara masi trauma sama teman yang pura-pura baik karna tau status Ara"
Mama lagi-lagi menganggukkan kepala dan tersenyum, senyum yang selalu memberikan kehangatan "mama ngerti kok"
Aku membalasnya dengan senyum lalu mengangkat Brownies yang baru jadi untuk membawanya di meja makan.
"Mam Abang Kapan kesini?" Tanyaku setelah kami suda bedara di depan tv sambil menikmati brownies.
"Ngak tau, katanya masi sibuk,kenapa? Kangen sama Abang kamu?" Tanya mama
Aku terkekeh "iyah, kangen pengen Tabok"jawabku membuat mama melototkan.matanya ke arahku.
"Kamu dari dulu ngak ada manis-manisnya sama Abang kamu, selalu aja, berantem"
Aku terkekeh mendengar fakta dari mama "habisnya Abang nyebelin mam"
"Kata abang kamu juga gitu, habisnya Ara nyebelin mam, cewek tapi tingkahnya kaya laki" jawab mama menirukan suara dan gaya Abang Dikki membuat aku cemberut lalu menyandarkan kepala di bahu mama.
"Kangen aja sama Gorila jelek itu, pasti sekarang makin jelek deh" cibirku membuat mama Tertawa.
"Kamu ini ngak perna ngakuin kalau Abang kamu cakep, kamu ngak liat apa, dulu kamu di hadang sama cewek yang tergila-gila sama Abang kamu"
Aku tetawa mengingat kembali cewek yang menamparku karna selalu bersama Abang setiap akhir pekan, mereka berfikir aku adalah pacar Abang dan akhirnya cewek-cewek teman SMA Abang semua membenciku, ditambah lagi Abang selalu dingin terhadap mereka tetapi berbeda di saat mereka melihat Abang bersamaku.
"Cewek-cewek itu aja yang buta mam" ucapku memperhatankan penilaianku yang sejak dulu tidak mengakui kecakepan Abang Dikki.
Mama menggeleng kepala, percuma mama berdebat denganku, aku tidak akan perna memuji Abang, walaupun memang kenyataannya Abangku itu mempunyai wajah yang kebule-bulean itu sangat tampan.
Jika ada yang bertanya Abang Dikki itu siapa?
Abang Dikki adalah kakak sepupuku, sekarang dia berada di London dirumah tante Rita dan Om Danu yang merupakan orang tua kandungnya.Sejak kecil abang Tinggal dirumahku, karna waktu itu Om Danu dan Tante Rita pindah ke London, tetapi karna Abang Dikki tidak ingin pindah maka Abang tinggal di rumahku dan disitulah awal dari keributan yang selalu membuat mama harus menahan marah karna tiada hari tanpa pertengkaran antara aku dan Abang Dikki, terkadang aku ingin sekali menendangnya ke laut karna tingkahnya yang selalu menyebalkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayara (END)
RomanceAku Ayara mantan bad girl, sekaligus cewek yang di anggap kaku oleh sekian banyak orang di SMA Karya Harapan, bagaimana mereka tidak menilaiku seperti itu, sejak masuk SMA, aku merubah penampilanku dari yang swag menjadi kaku karna pengalaman burukk...