19

25.6K 1.1K 36
                                    

Seperti biasa saat berada dirumah, setelah makan cuci piring, nonton tv sambil bercerita dengan mama ditemani cemilan dan buah di atas meja pendek.

Aku berbaring di di atas sofa meletakkan kepala di pangkuan mama "mam"

Mama mengelus kepalaku "hem" jawab mama dengan tatapan fokud ke depan.

"Kalau ada cowok yang marah kalau Ara deket sama Cowok lain itu artinya apa?"

Mama langsung menatapku dan tersenyum "mungkin dia cemburu"

Aku terkekeh "ngak mungkin mam, dia ngak suka sama Ara"

"Jadi kamu yang suka sama dia gitu?" Ucap mama membuat aku langsung Bangun dan duduk menghadap ke arah mama.

"Ara ngak suka" jawabku lalu bangkit dari tempat dudukku dan berlari ke kamar sedangkan Mama terkeke geli menatapku.

Aku membanting tubuhku di kasur Apa gue mulai suka? Kenapa juga gue ngerasa bersalah kaya gini? Shit, butuh Hiburan nih" ucapku lalu bangkit dari kasur dan bersiap-siap keluar sebentar untuk menengkan pikiran.

Aku menuruni tangga dengan bersiul sambil memegan bola basket.

Mama menoleh ke arahku"Mau kemana?"

"Kalau Ara penampilannya kaya gini berarti Ara cocoknya main apa?"

"Basket lah"

"Nan itu tau" ucapku mencium pipi mama lalu berlari kecil menuju pintu rumah.

"Lapangan sebelah kan?"

"IYAH" teriakku yang suda keluar dari rumah menuju lapangan dengan berjalan kaki karna letak lapangannya sangat dekat dengan rumahku.

Biasanya saat aku sedang butuh hiburan, aku ke lapangan itu untuk iseng bermain basket jika tidak latihan silet di belakang rumah.

Setelah beberapa menit aku sampai di lapangan dan saat itu lapangan agak sepi hanya ada orang yang sedang duduk bercerita di bangku.

dengan santai aku mendrible bola lalu melemparnya di Ring dan berlari kecil menerima bola lalu mendrible bol lagi sampai aku merasa capek dan duduk dipinggir lapangan.

"Cewek keringetan itu cantiknya Nambah"seseorang di belakangku membuat aku terkejut dan berbalik menatap orang itu dan seketika terkejut.

"ALEX, wassap Gengs, Lama ngak ketemu, kangen juga gue sama lo"teriakku sambil meninju lengannya.

Alex meringis "sakit Ara" aku terkekeh menatapnya yang meringis sambil duduk disampingku.

Alex mengusap rambutku "are you okey?"

Aku mengangkat bahu "Not"

"Why?"

"Gue lagi bingung Lex"

"Bingungin apa sih?"

"Bingung sama perasaan gue,kenapa gue ngerasa bersalah karna ketahuan deket sama cowok lain dan buat dia marah"

"Oh, cowok yang lo bilang nyembelin itu?"

Aku mengangguk

Alex tersenyum tipis "bisa aja lo cuma merasa bersalah karna hubungan yang lo jalanin sekarang ini, lo cukup mastiin dulu prasaan lo yang sebenarnya. menurut gue sih ngak selamanya rasa bersalah itu artinya cinta"

Aku tersenyum lebar menatap Alex dan memeluk lengannya "thanks, You Are the bets Friend"

"Andai aja lo tau gue cinta lo lebih dari apapun" batin Alex

"Iyeh, udah ah lepas, nanti gue terlanjur nyaman lo mau tanggung jawab?" Ucapnya membuat aku langsung melepas pelukanku dan menonjok bahunya.

"Auh sakit, lo jadi cewek kasar banget sih"

Ayara (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang