20

26.8K 1K 18
                                    

Aku melangkah melewati koridor dengan lesuh, mataku yang bengkak akibat menangis semalam membuat aku harus tunduk agar tidak di lihat oleh yang lain.

Di ujung karidor ada sekumpulan cowok yang sedang tertawa, mereka adalah teman-teman Naro, Naro sedang bersandar di tiang dengan tangan dimasukkan kedalam saku.

"Apa lo bisa mencintai gue dengan tulus?" Aku menggeleng kepala "gue kenapa ngomong gitu sih?" Batinku.

Seketika dia melihat ke arahku yang sedang menatapnya dan membuat aku terkejut karna ketahuan sedang menatapnya lalu dengan cepat aku melangkah kedalam kelas.

Bella dan Nisa menatapku heran yang hendak duduk disamping Bella.

Bella memegang bahuku"Lo nangis semalam?"

Anisa langsung menarik kursi dari samping Sari lalu duduk disampingku "lo kenapa?"

Aku menggeleng "ngak pa apa"

Bella memelukku sekilas lalu memegang bahuku "Reza lagi?"

Aku mengangguk mengiyakan karna bagaimanapun aku berbohong, Bella tetap tahu semuanya.

Bella mendengus "Lo uda punya Kak Naro Ra, inget"

Aku tersenyum miris mengingat bagaimana ekspresi Naro kamarin "ngak ada yang tulus, dan gue ngak boleh jatuh cinta" batinku.

Setelah beberap menit bu Fifi masuk dan memberika informasi bahwa hari ini Free class karna guru lagi rapat tetapi siswa tidak diperbolehkan pulang sebelum jamnya, setelah itu beliau keluar dan suana kelaspun menjadi ramai karna senang, siapa yang tidak senang jika hari dimana mapel Fisika, matematika dan Kimia tiba-tiba free.

"YAHH rugi dong kita ngak belajar hari ini" teriak Roy membuat semua tertawa dan yang lain melempar bola kertas ke arah Roy.

Bella menarik tanganku keluar membuat aku bingung "kita kemana?"

"Kantin, kata mama lo belum sarapan"

"Kok tau?"

"Kan gue bilang Kata mama bego berarti mama lo yang ngasih tau gue"

"Ketemu dimana?"

"Hallo Ara, kita hidup dizaman modern, ngak harus ketemu baru tau "

Aku duduk dibangku sambil cengegesan menyadari kebodohanku yang satu ini.

"Gue yang pesen lo yang bayar"

Aku melototkan mata manatap Bella horor "kampret emang, ngak ada traktir hari ini"

Bella tidak menjawab lalu pergi begitu saja dengan senyum jahilnya.

karna kantin belum terlalu ramai Bella tidak kesusahan untuk mengantri sehingga aku tidak terlalu bosan menunggu makananku.

Dari ujung bella memegan nampan dengan dua piring dan dua minuman diatasnya.

"Silahkan dinikmati Nona muda"

Aku terkekeh lalu mulai memasukkan siomay dimulutku.

"Mama kapan nelfon lo?"

"Sebelum lo sampe sekolah"

Aku hanya ber o ria lalu dengan tenang menguyah makanan dimulutku, suana kantin yang mulanya hening menjadi ramai disaat semua cowok menatap ke arah Pintu kantin dengan sesekali berbisik memuji.

disana berdiri ketiga cewek cantik yang biasa disebut Putry Cs Reli Cs dan Vivian Cs, cewek nyaris sempurna sedang menatap horor ke arah salah satu siswi yang sedang tertunduk.

Putry merebut minuman ditangan siswi itu lalu menyiramnya di atas kepala dan mengenai seluruh tubuh siswi itu, suana sana kantin bertambah ramai ketika dengan teganya Reli menarik rambut siswi itu dan mensorongnya kebelang membuat kepala siswi itu mengarah ke arah kami dan itu membuat aku dan Bella terkejut.

Ayara (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang