Chapter 2

2.1K 290 29
                                    

Sesuai dengan janjinya, di sinilah Nayeon berada sekarang.

Hotel king, tempat perjamuan sosial dikalangan artis dan kelas atas. Kristal juga turut hadir ia nampak mengenakan dress putih yang sungguh serasi dengan tubuhnya.

Ia terlihat akrab dengan beberapa kenalannya sesama artis, berbicara dan bercanda ria, sedangkan Nayeon gadis dengan dress hitam itu yang begitu mempesona dikalangan para tamu yang hadir hanya duduk di sebuah meja ditemani dengan segelas anggur yang harganya cukup membuat orang bergeming.

Banyak orang yang menatapnya kagum, tapi banyak juga yang tak Berani bicara dengannya.

"Setiap sudut hanya ada kepalsuan, penuh topeng dan sandiwara, ternyata keseringan bermain peran dampaknya juga terbawa ke dunia nyata," ucap Nayeon menggeleng.

Ia ingin keluar untuk mencari udara segar, dan setelah itu pulang, tidur dan bekerja. Baru selangkah ia beranjak dari tempat duduknya.

Srekkk

Bunyi kain robek, menghentikan langkah Nayeon, ia menoleh ke belakang, matanya tajam melihat gaunnya robek hampir sampai di atas lututnya.

Dan apa yang membuat Nayeon geram, kristal dengan sengaja menginjak gaunnya yang sedikit berlebih menyapu lantai saat ia akan melangkah.

"Maaf, aku tak sengaja," kata kristal menutup mulutnya memasang wajah bersalah atas apa yang ia lakukan.

Banyak orang yang melihat mereka, Nayeon hanya diam, sebelum ia merobek kasar gaunnya menjadi seperti rok span di atas lutut, yang membuat orang di sana, melihat aksi artis itu yang tak tanggung-tanggung.

Apalagi kakinya yang jenjang, mengundang banyak perhatian, gelas anggur yang masih setia berada ditangan kirinya kini dengan sengaja ia tumpahkan ke gaun putih yang di pakai kristal.

"Maaf, aku juga tak sengaja," ujar Nayeon meniru gaya kristal dengan sama persis dengan ekspresi yang tak kalah mengejek.

"IM Nayeon! Bukankah ini sangat keterlaluan? Aku sudah minta maaf padamu, kenapa kau masih mempersalahkannya?" tanya kristal mulai berakting.

"Apa bedanya denganku, aku sudah minta maaf padamu, kenapa kau masih mempersulitnya?" Jawab Nayeon yang membuat orang di sana menggeleng pelan dengan tingkahnya.

"Gaun yang ku pakai ini, kau tau jelas kristal Jung,  ini edisi terbatas dan kau malah merusak gaunku, dan kau pikir aku bodoh, saat kau bilang tak sengaja?" gelak tawa Nayeon memecah keadaan yang mulai naik.

"Nayeon, bisakah masalah kita berdua jangan kita bahas di sini? Tak enak bila acara ini rusak hanya karena kesalahpahaman dan persoalan sepele seperti ini?" ujar kristal berlagak sok tau tata Krama.

"Kristal kristal, kau tau jelas ini acara di luar syuting dan kau masih memainkan peranmu dengan buruk seperti ini? Ck, baiklah karena bagimu ini hanya masalah sepele, aku akan membuatnya gampang, aku akan mengirimkan nota pembelian gaun ini padamu, karena kita teman aku akan memberikanmu potongan harga sebanyak 50%, itung-itung untuk biaya kompensasi saja," ujar Nayeon tersenyum palsu kemudian berlalu pergi keluar dari acara.

Sedangkan kristal hanya terdiam di tempatnya berdiri, rencananya berhasil untuk menambah image buruk tentang Nayeon kepada para tamu acara ini, tapi ia tak juga mengingkari kata-kata yang di keluarkan Nayeon cukup memakan harga dirinya.

Sedangkan tak jauh dari sana, seorang pria yang berdiri di antara tamu lainnya yang dari tadi menyaksikan sedikit problema di antara artis agensinya itu, kini memilih pergi, matanya cukup panas melihat semua itu.

Banyak orang yang bersimpati dengan  kristal, menyemangatinya dan mengatakan dia harus sabar menghadapi artis sombong seperti im Nayeon, sedangkan kristal dia tersenyum kuat seolah mengatakan ia tidak apa-apa, ini sudah terbiasa terjadi dengan kami, memang Nayeon lebih segalanya darinya, sedangkan dia hanya artis kecil, ucapnya merendah.

CROWN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang