Chapter 9

1.7K 259 16
                                    

Kristal melihat berita yang tersebar, mengatakan kalau Nayeon mendapatkan job untuk peran seorang pelayan untuk drama Saeguk yang dinaungi dibawah agensi CROWN THE EMPIRE.

"Peran pelayan?"

Kristal terlihat tak percaya dengan gosip yang beredar, namun tak dapat dipungkiri ia turut bahagia dengan informasi ini, apalagi Choi yorin yang merupakan pemeran utama yang mengatakan kalau kabar itu memang benar.

Yorin dan kristal memiliki hubungan pertemanan yang bisa dikatakan cukup dekat.

Ceklek

Pintu terbuka, Kristal menebak siapa lagi yang akan masuk kalau bukan kai.

Saat ini kristal berada di dalam ruangan kai. Kristal langsung bergelayut manja pada laki-laki yang wajahnya tampak tidak tenang itu. Kai berjalan ke sebuah sofa panjang diikuti oleh kristal di sampingnya.

"Kai, kapan kau akan mengungkapkan hubungan kita ke publik?" tanya kristal.

"Waktunya belum tepat kristal, apa yang dipikirkan orang-orang jika aku menjalin hubungan denganmu belum lama dengan berakhirnya hubunganku dengan Nayeon," ucap kai.

"Tapi kai, sampai kapan? Aku tak ingin hubungan kita ini terus disembunyikan seperti ini," ucap kristal.

"Justru aku tak ingin hubungan kita terekspos!" Jawab kai.

"Kenapa?"

"Baik aku atau kamu akan jadi bahan omongan orang, kemarin aku juga memiliki hubungan dengan artis agensiku sendiri, dan sekarang juga dengan artis agensiku sendiri, tentu saja mereka akan memikirkan sesuatu yang aneh padaku," jawab kai.

"Tapi itu berbeda kai, aku yakin banyak yang akan mendukung hubungan kita, bahkan ayahku begitu menyukaimu untuk menjadi seorang menantu di keluarga Jung," jelas kristal.

"Benarkah?"

Kristal mengangguk.

"Bahkan ayahku juga setuju, apalagi untuk proyek yang kau inginkan, aku sudah mengatakan semuanya pada ayah dan ayah mempercayakan semuanya padaku," ujar kristal menggebu-gebu.

Kai tersenyum, walaupun tak terlihat jelas di wajahnya.

"Bagaimana dengan kontraknya?" tanya kai penasaran.

Kristal menyerahkan sebuah map yang tadi terletak di atas meja.

"Kau bisa membacanya terlebih dulu, aku belum menandatanganinya," ucap kristal.

"Nanti saja, aku lapar. Bagaimana kalau kita makan di luar," ajak kai.

Kristal begitu semangat.

"Aku juga lapar, bahkan ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu nanti," ujar kristal.

Kai berdiri, sebelumnya ia meletakkan map itu di atas meja kerjanya sebelumnya mereka meninggalkan ruangan itu.

Kini mereka menikmati makan siang di tempat saat kai dan Nayeon makan malam. Sebenarnya itu adalah restoran favoritnya kai, ia juga sudah menjadi pelanggan tetap di sini.

"Kau terlihat begitu terkenal di sini sayang? Apa kau sering kesini" Kristal melihat para pelayan yang begitu ramah pada kai dan juga menyapanya.

"Ini restoran favoritku, tentu Aku sering kesini," jawab kai.

"Apakah Nayeon juga pernah kesini?"

"Ya, mungkin beberapa kali," jawab kai tak mengindahkan bagaimana ekspresi kristal yang kesal setengah mati.

"Besok-besok kita makan di restoran favoritku, seleraku jadi hilang jika kita membahas namanya," jawab kristal ketus meminum minumannya.

"Kau yang membahasnya duluan, bukan aku," jawab kai.

CROWN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang