Ye in jalan tergesa-gesa untuk memberitahu nonanya jika tuan muda Baekhyun datang untuk berkunjung. Nayeon yang mendengar nama Baekhyun sedikit senang namun kenyataan jika dia bukanlah orang yang sama dengan Baekhyun sahabatnya tetap saja ia merasa sedikit kecewa.
"Dia di mana?" tanya Nayeon penasaran.
"Tuan muda Baekhyun berada di luar," jawab ye in.
Nayeon langsung bergegas keluar dari kediamannya, dapat ia lihat punggung laki-laki yang menggunakan pakain bangsawan itu sedang mengibas-ngibaskan kipasnya sambil menggoda beberapa pelayan.
"Ehm," Nayeon berdehem membuat Baekhyun tersadar dan menyadari jika orang yang ingin ditemuinya sudah berada di dekatnya.
"Salam Nona," sapa Baekhyun ramah ia juga mengusir halus para pelayan yang sempat ia goda dengan sebuah kedipan dan itu tak luput dari pandangan Nayeon yang tak menyangka jika laki-laki di depannya ini begitu tak tahu diri.
Kali ini Nayeon tak ingin bersikap sembrono seperti saat pertama mereka bertemu, jika mengingatnya itu jelas sangat memalukan.
"Nona im tak usah canggung padaku, jika nona ingin memelukku seperti saat di pasar juga tak masalah," ujar Baekhyun membuat Nayeon memutar bola matanya malas, sedangkan ye in yang di sampingnya tersenyum sambil menutup mulutnya.
"Masalah itu, aku minta maaf. Tapi, untuk apa tuan muda datang mengunjungiku?" tanya Nayeon to the point.
"Tidak ada yang penting, aku baru kembali dari perjalananku, dan baru kali ini aku kembali mengunjungi istana, jika Nona tidak keberatan bagaimana kalau Nona menemaniku untuk berkeliling istana?" Jawab Baekhyun.
Nayeon sempat berpikir, bolehkah?
"Tak usah khawatir, aku sudah meminta izin pada putra mahkota," jawab Baekhyun seolah menyadari kegelisahan Nayeon.
Mendengar itu, Nayeon langsung mengangguk setuju. Jika Nayeon perhatikan Baekhyun pasti orang yang baik, jadi apa salahnya jika ia ikut, lagian cuma sekitar istana, tak mungkinkan terang-terangan ada orang yang akan mencelakainya.
Dan lihatlah sekarang, Nayeon tertawa cekikikan mendengar penuturan Baekhyun yang membicarakan banyak hal yang lucu di sepanjang jalan.
Tiba-tiba di sisi yang berlawanan pangeran Jong in sudah menatap tajam ke arah mereka. Mereka bertemu, wajah Nayeon selalu tak suka bertemu dengan pria jelmaan ibis ini, lain halnya dengan Baekhyun yang memberi salam dan hormat pada Jong in yang jelas statusnya lebih tinggi dari pada Baekhyun.
Jong in tak menjawab salam Baekhyun, ia hanya diam melihat Nayeon yang terus membuang muka melihatnya, sedangkan ia menatap Nayeon dengan pandangan yang sulit diartikan tanpa aba-aba Jong in langsung menarik tangan Nayeon, tentu saja gadis itu terkejut apalagi Baekhyun, ia bukan pria yang kurang informasi jika tidak mengetahui hubungan Nayeon dan pangeran Jong in sebelumnya.
"Lepaskan!!!" ujar Nayeon memberontak, tapi Jong in semakin mengeratkan genggamannya.
"Pangeran, tolong lepaskan dia," ujar Baekhyun tak suka dengan sikap pangeran Jong in.
"Jangan ikut campur! Urus saja urusanmu!!!" ujar pangeran Jong in langsung membawa paksa Nayeon yang terus saja memberontak.
Sedangkan Baekhyun yang masih terdiam ditempatnya, sungguh khawatir pada Nayeon.
"Tapi aku lebih khawatir pada diriku sendiri," gumamnya mengingat ucapan putra mahkota.
"Tapi dengan satu syarat, kau harus menjaganya! Dia gadis ceroboh dan pembuat ulah, jangan sampai aku mendengar sesuatu yang tidak mengenakkan, apapun itu! Kalau tidak jangan salahkan aku jika aku meminta paman Byun untuk menghukummu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN (END)
FanfictionIm Nayeon aktris ternama dengan berbagai konflik yang menghiasi karirnya. Memiliki sikap angkuh yang tiada batas, selalu meremehkan orang lain, keras kepala, dan selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, dan selalu mendapatkan garis keberuntungan. Ki...