Chapter 24

1.5K 234 43
                                    

Ratu terlihat gusar sekarang, walaupun ia masih tetap duduk tenang. Hari sudah mulai sore tapi kabar kembalinya putra mahkota dan Nayeon belum terdengar juga, apalagi  setelah ye in yang pulang ke istana sendiri, tanpa yang lainnya.

Saat ye in kembali, ye in mengatakan apa yang terjadi jika putra mahkota memintanya untuk kembali karena mereka ada urusan lain. Ratu awalnya terlihat senang mungkin hubungan kedua orang itu kini semakin dekat tapi jika sudah begini hanya rasa khawatir yang akan menggerogoti perempuan yang sudah tak muda itu.

"Yang mulia ratu, tuan muda Baekhyun akan berkunjung," ucap salah seorang pelayan.

"Biarkan dia masuk," perintah ratu.

Baekhyun dengan segala hormatnya memberi salam pada yang mulia ratu sekaligus pada bibinya.

"Aku pikir kau tidak akan mengunjungiku?" Ucap yang mulia ratu.

"Mana mungkin aku tidak akan memberi salam padamu yang mulia," jawab Baekhyun.

"Kau terlalu pintar bersilat lidah denganku, aku dengar sebelumnya kau juga mengunjungi istana?" Lagi-lagi yang mulia ratu kembali melontarkan ucapan yang menohok untuk keponakannya itu.

"Ya, aku mengunjungi putra mahkota," jawab Baekhyun.

"Bukankah kau juga berkunjung ke istana selatan? Ternyata kau lebih tertarik mengunjungi calon putri mahkota dibandingkan aku bibimu," sindir ratu dengan wajah kecewanya.

"Aku tidak bermaksud begitu yang mulia, aku hanya penasaran dengan kondisi kesehatan calon putri mahkota yang kabarnya hilang ingatan," jawab Baekhyun.

"Dia jadi orang yang berbeda," ujar ratu tersenyum, Baekhyun hanya mengangguk.

"Karena kau sudah kembali, jadi bibi ingin mengatakan sesuatu padamu."

Kini dua orang terpaut usia yang cukup jauh itu mulai serius.

"Tolong bantu Sehun, setelah pengangkatan putri mahkota mungkin akan banyak hal yang terjadi setelahnya."

"Bibi tenang saja, tanpa bibi minta pun, aku akan berada di belakangnya," jawab Baekhyun tulus.

"Kalau begitu, bisakah kau mencari keberadaan mereka sekarang? perasaan bibi sangat tidak enak, seharusnya mereka sudah kembali, walaupun jaerim juga ikut, tetap saja bibi khawatir, apalagi raja juga memerintahkan beberapa prajurit untuk membawa mereka pulang," ucap yang mulia Ratu.

"Aku dan orang-orangku akan ikut mencari mereka," jawab Baekhyun.

Ratu terlihat sangat berharap pada keponakannya itu.

🍃

Nayeon dan putra mahkota masih berada di lembah ular. Wajah putra mahkota terlihat sangat pucat, keringat dinginnya sudah mulai keluar.

Nayeon sangat khawatir sekarang, setidaknya ia ingin menghentikan pendarahan itu, namun laki-laki itu tak membiarkannya menyentuh luka itu.

"Kalau aku tidak membalut lukamu, kau akan kehilangan banyak darah," ucap Nayeon khawatir.

"Kehilangan banyak darah tidak akan membuatku mati," jawab putra mahkota ketus.

"Kau pikir darahmu itu air yang bisa kau ganti jika habis, biarkan aku membalutnya," jawab Nayeon tak kalah ketus ia pun meraih tangan putra mahkota, lagi-lagi putra mahkota melepaskan tangan gadis itu agar tidak terkena darahnya.

"Apa kau tidak dengar apa yang kukatakan?"

"Ada apa denganmu hah? Aku hanya ingin menolongmu," Nayeon jadi emosi.

CROWN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang