Sekar

350 48 0
                                    

Sebelum naik ke kelas dua aksel, aku pernah pacaran dengan Sekar. Cewek paling populer di tiga sekolah.

Sekar sangat mencolok dari warna kulitnya yang cerah, dan mukanya yang cantik luar biasa. Matanya bulat berbinar. Wajahnya berbentuk hati dengan pipi yang berisi, bibir dan dagu mungil yang terbelah, dan hidung yang bikin mata cowok terhipnotis waktu melihatnya dari samping. Rambut lurus seketiaknya dibiarkan terurai dengan poni dijepit ke samping. Meskipun banyak cewek cantik di Surabaya, siapapun pasti sependapat kalau Sekar beda level dengan mereka semua. Sekali keluar di iklan Biore saja dia sudah dibanjiri tawaran casting macam-macam. Makanya fansnya jadi merajalela.

Bayangkan waktu Sekar jogging pagi-pagi pakai baju olahraga. Mata cowok-cowok akan mengikuti sambil bertanya-tanya siapa sosok peri yang lewat di hadapan mereka. Setelah berhari-hari mengidap insomnia karena gagal melupakan senyum Sekar, mereka akan gencar cari informasi yang ahirnya berujung ke sebuah surga kecil; twitter dan instagram yang dipenuhi foto-foto narsis Sekar beserta status-statusnya yang alay.

"Halo?" aku menelepon Sekar sepulang latihan karate. Setelah menunggu lama ahirnya panggilanku dijawab juga, padahal biasanya ke kamar mandi pun hape Sekar tidak pernah ketinggalan.

"Halo, Rald?"

"Dimana?" tanyaku.

"Aku?" tanyanya di ujung sambungan.

"Iya, kamu. Kalo lagi di rumah aku mau kesitu."

Sekar diam sebentar. Sepertinya tangannya sedang menutupi lubang suara karena background bunyi obrolan orang-orang yang tadi ikut terdengar mendadak hilang.

"Iya lagi di rumah," jawab Sekar bersamaan dengan kembalinya suara obrolan banyak orang. "Kesini aja gapapa."

Sambungan kumatikan. Kukenakan jaket untuk menutupi karategi, lalu memedal sepeda ke rumah Sekar.

Semester satu telah berahir, dan Ujian Nasional pun semakin dekat. Kemarin aku resmi menjadi penerima beasiswa Fulbright. Itu berarti aku bisa melakukan tes SAT gratis dan kuliah di luar negeri tanpa biaya. Yang berarti juga, masa SMAku akan lebih pendek dari teman-teman. Lebih baik memberikan kenang-kenangan perpisahan pada Sekar selagi ada kesempatan.

Aku tahu banyak jalan pintas ke rumah Sekar karena sudah sering bolak-balik kesana. Waktu sampai, kulihat halaman rumah Sekar disesaki dua mobil elf besar. Suara tawa banyak orang terdengar dari dalam ruang tamu.

Sekar yang sudah menunggu di teras berdiri untuk membukakan pintu pagar. Dia pakai rok brokat hitam selutut dan t-shirt boxy warna pink. Rambutnya dikepang longgar ke samping, menyisakan lekuk leher dan anak rambut yang menjuntai tipis ke bahu. Cantik sekali.

"Tumben banyak tamu," kataku.

"Rombongannya sodara. Tadi habis tur ke makam wali, jadi mampir kesini sekalian," jawabnya dengan suara rapuh-lembut yang sudah lama tidak kudengar. "Yuk, masuk."

Kuparkir sepeda di bawah pohon mangga dan berjalan mengikuti Sekar ke teras. Tumben Sekar pakai parfum di rumah. Parfum yang dulu kubelikan. Biasanya dia pakai parfum ini cuma waktu kuajak jalan.

Aku duduk di kursi teras yang paling dekat pot anthurium, kursi yang biasanya jadi favoritku.

"Aku bikinin es jeruk, ya," katanya.

"Nggak usah cuma bentar doang," kataku. "Lew ada?"

"Bentar, ya," senyum Sekar sambil masuk rumah. Dari dalam kudengar Sekar menjawab ibunya, "Rald, Ma."

"Kok lama nggak kesini?" tanya ibunya, yang cuma dijawab "Hehehe" tidak jelas.

Sekar keluar menggendong kucing angora abu-abu sebesar anak anjing. Abu-abu seperti rambut setengah ubanan, tapi kakinya putih seperti pakai kaos kaki. Ekornya panjang dan lebat, bisa mekar mirip kemucing kalau ketemu kucing kampung lewat di luar pagar. Lew tidak seperti kucing angora lain yang pendiam dan anggun. Dia suka lari-lari ke jalan kompleks untuk menakut-nakuti kucing lain, dan tiba-tiba hilang tanpa suara waktu membuntuti kucing betina. Kalau sudah begini Sekar pasti stress karena Lew hilang seharian. Dan yang paling bikin jengkel adalah karena Lew tidak pernah menjawab 'ngeong' waktu dipanggil, kecuali sedang lapar kelewatan.

RALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang