💎💎💎💎💎
Mungkin Tuhan menciptakanmu dengan sangat hati-hati. Hingga hasilnya bisa sesempurna ini.
💎💎💎💎💎
Angkasa sudah duduk manis di bangku cafe, menunggu kedatangan Aurora.
Setelah menunggu beberapa puluh menit. Akhirnya Aurora datang, ia menghampiri Angkasa dengan terburu-buru.
"Maaf Kak lama." Aurora meminta maaf, kemudian duduk di bangku hadapan Angkasa.
"Nggak papa, gue kira lo nggak datang."
Aurora mengernyit ketika menyadari bahwa Angkasa masih memaksi seragam sekolah. "Lo belum pulang Kak?"
"Gue tadi ketiduran di ruang OSIS. Gue udah pesen makanan sama minum." Aurora mengangguk paham.
"Yuk mulai Kak."
"Ah iya! Pertama lo harus rileks dulu. Lo merem!" Perintah Angkasa.
Aurora menatap Angkasa penuh curiga. "Nggak! Nanti lo tiba-tiba kabur."
"Ya enggak lah! Cepetan merem!"
Dengan ragu Aurora memejamkan matanya. Angkasa mencondongkan badannya agar bisa lebih dekat dengan Aurora.
"Bayangin ... " Angkasa berbisik pelan.
"Bayangin .... "
"Bayangin Angkasa itu ganteng."
Aurora buru-buru membuka matanya, kesal bukan main! Angkasa hanya tersenyum lebar tanpa dosa.
"Yang bener dong Kak!"
"Canda Ra. Lo seriusan amat."
"Gue beneran mau belajar!"
"Iya-iya jangan marah-marah terus nanti cepet mati lo."
"Yang cepat mati itu orang yang penurut."
Angkasa mengernyit. "Lo bukannya penurut?"
"Ya gitu, kayaknya gue cepet mati." Aurora menghenbuskan napasnya, bahunya merosot, ia lelah.
"Jangan gitu! Sok tau lo! Yang tahu kita mati itu cuma Tuhan. Sekarang lo merem lagi gih, gue serius."
Aurora memejamkan matanya kembali.
Angkasa berbisik pada Aurora. Ia membisikkan ucapan semangat dan belajar sesuai dengan keinginan sendiri, juga jangan memaksakan jika Aurora tidak mau, quotes-quotes bijak yang Angkasa cari di google.
Tiba-tiba kepala Aurora tergeletak begitu saja. Gadis ini tidur! Jadi ia tidak mendengarkan semua yang dikatakan Angkasa? Wah benar-benar!
Makanan yang dipesan datang. Angkasa ragu untuk membangunkan Aurora, karena gadis itu terlihat lelah dan nyenyak.
Angkasa menyibak rambut yang menutupi wajah Aurora. Dibawah matanya terlihat jelas lingkaran hitam yang coba ditutupi dengan make up. Jadi, gadis itu kurang tidur?
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa ✔ (Completed)
Teen FictionCover by @naaverse Idea by @naaverse And Quotes by @naaverse ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Keana Aurora Adalah dedara Masa depan membuatnya membara Ia ingin naik sampai puncak menara Banyak sengsara Sedikit gembira Ingin selalu menjadi juara Tapi selalu merasakan lara...