🌜35.🌛

2.6K 136 8
                                    

🍦🍦🍦🍦🍦

Dari matamu aku bisa merasakan. Tapi entah kenapa, aku menolak perasaan ini, bahkan saat belum diungkapkan.

🍦🍦🍦🍦🍦

Karena beberapa minggu ini sering belajar bersama, Aurora tidak tahu tiba-tiba ia sudah dekat dan menerima kehadiran Leo dalam hidupnya.

Bahkan ... ia lebih sering menghabiskan waktu bersama Leo daripada bersama Angkasa. Angkasa sibuk menjadi Ketua Osis, ia juga mengikuti olimpiade.

Seperti saat ini, lagi-lagi Aurora, Retta dan Leo satu kelompok dalam pelajaran kimia, ini karena paksaan Retta.

Tidak ada guru, mereka hanya diberi tugas kelompok yang jumlahnya tidak sedikit dan bisa dibilang soal yang tidak mudah.

"Bulit lo Rett! Masa satu kelompok sama Leo, sama Aurora juga, yang pinter lo embat semua, enak di elo!" Protes salah satu teman mereka dengan nada jenaka, Rindi.

Retta tersenyum lebar. "Enak dong jadi gue."

Aurora yang sedang duduk, langsung berdiri, keringat dingin tiba-tiba membanjiri tubuhnya. "Nan- nanti gue bantu kalian kok!" Ucapnya terbata, baru kali ini Aurora merasa gugup.

Jika Leo yang menawarkan sudah biasa, tetapi ini Aurora lho! Gadis yang sukar bergaul juga egois yang biasanya mementingkan diri sendiri.

Aurora ingin baik, seperti Bintang, ia tidak mau menjadi seperti Bintang tapi setengah-setengah.

Sekelas menganga, termasuk Retta dan Leo. Aurora ingin menendang wajah teman-temannya, tidak tahukah mereka ekspresi mereka saat ini membuat Aurora benar-benar gugup.

"Gue juga bantu kok." Leo tersenyum.

Aurora kembali duduk, teman-temannya masih diam. Aurora mencoba untuk ... sabar. Bukankah berubah banyak rintangannya?

"Kita pasti minta bantuan lo." Salah satu menanggapi, agar situasinya tidak canggung.

"Kelompok gue juga bakal minta tolong."

"Kalo bisa kita lihat jawaban lo aja hehe."

"Kan soalnya beda-beda geblek."

"Oh iya ya."

"Yaudah kerjain aja dulu, kalo ga ngerti baru tanya Aurora atau Leo."

"Makasih Aurora, Leo."

Yang lain bersahutan, Aurora sampai bingung ingin meladeni yang mana.

"Yuk kerjain." Ajak Leo.

Aurora menatap Leo intens. Bukan tanpa sebab juga Aurora menerima Leo sebagai temannya, karena salah satu alasannya ia adalah adik Libra, walaupun hanya adik tiri, walaupun Libra biasa saja ketika Aurora menjelek-jelekkan Leo.

Aurora ingin seperti Bintang, sempurna dan bisa melakukan apa saja.

🍦🍦🍦🍦🍦

Sudah berapa hari ya Leo mengikuti ia dan Retta? Sampai di kantin mereka juga makan bersama. Ingin mengusir, tetapi sisi baik Aurora memperingati Aurora. 'Kalo baik jangan-jangan setengah-setengah'

Aurora melihat rombongan Angkasa menuju kantin, ada Venus juga disana.

Enak sekali jadi Venus bisa dekat-dekat Angkasa, dan sekelas dengan Angkasa, ada alasan untuk mereka bertemu, sedangkan Aurora?

Eh? Bukannya ia mengharapkan selalu bertemu Angkasa, tapi merasa jauh dari Angkasa, membuat lubuk hatinya merasa sedikit kehilangan, hanya sedikit.

Angkasa ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang