🌜26.🌛

2.6K 164 4
                                    

👽👽👽👽👽

Rasanya, aku ingin mengetahui semua hal yang aku tidak tahu, termasuk masa lalu mu.

👽👽👽👽👽

Karena berlari tanpa arah dan tujuan. Aurora, Retta dan Venus tersesat.

Mereka tidak tahu ada dimana, setiap berlari mereka kembali ke tempat ini lagi, lagi dan lagi. Mereka terjebak. Retta sudah lelah menangis, ia menghentikan tangisannya.

"Udahlah, udah males cari jalan keluar." Venus duduk ditanah. Ia melihat ke atas, diatasnya tidak ada daun pohon jadi ia bisa memandang langit dengan bebas.

Sama lelahnya, Aurora ikut duduk disebelah Venus, mau tidak mau Retta juga ikut duduk.

"Kalau kita nggak cari jalan keluar, kita bisa mati kelaparan disini!" Retta panik lagi.

"Ya tinggal mati aja, lagian mati itu pasti." Venus memutar bola matanya.

"Ini gara-gara lo bahas kun- gen- poc- sih!"

"Ini takdir Retta, lo berisik banget. Hewan buas bisa dateng kesini lho." Venus menakut-nakuti lagi.

Hening, hanya ada helaan napas dari ketiganya.

"Lo mantannya Kak Angkasa kan Kak?" Aurora membuka suara.

"Iya, lo tahu dari mana?"

"Kenapa ... kalian bisa putus?" Aurora menatap Venus.

"Lo bukan fansnya Angkasa. Ini ra-ha-sia." Venus mengedipkan mata kanannya.

Apa-apaan? Memangnya apa yang dirahasiakan? Mentang-mentang Aurora bukan fans Angkasa, tapi ... ia sudah menjadi fans Angkasa minggu lalu.

"Angkasa yang putusin gue. Katanya, dia mau nyari cinta pertamanya disana, jauh." Venus menunjuk langit. Mata Aurora mengikuti telunjuk Venus.

Langit malam ini cantik.

"Angkasa nyari cinta pertamanya di Angkasa."

"Tapi, Venus itu di Angkasa kan?" Venus menoleh, kedua adik kelasnya sedang fokus menatap langitm

"Venus itu planet ke-2 di Angkasa. Gue peringkat kedua seangkatan. Kebetulan atau gimana?!"

"Gue sering mikir jangan-jangan gue cinta pertamanya Angkasa? Tapi, Angkasa itu sengaja lagi ngeprank gue, nanti beberapa tahun kemudian eh tiba-tiba dia ngelamar gue. Sosweet ngga tuh?!" Venus mengangguk-angguk sendiri.

"Ngayal lo ketinggian Kak!" Cibir Retta.

"Tidak ada yang tidak mungkin Retta." Venus mengedikkan bahunya.

"Mending kita pikirin caranya biar keluar dari sini dan balik ke tenda!"

"Gausah susah-susah mikir. Angkasa bakal nemuin kita."

"Kalau nggak?"

"Retta! Percaya sama gue! Angkasa bakal nemuin kita, kita nggak akan mati disini kayak yang lo bayangin. Tenang aja." Wajah Venus yang tenang membuat Retta ingin melemparkan Venus dari sini.

"Kenapa lo yakin banget Kak Angkasa bakal nemuin kita?"

"Karena disini ada Aurora." 4 kata jawaban yang diucapkan Venus, membuat banyak pertanyaan dikepala Aurora.

👽👽👽👽👽

Bersambung ...

👽👽👽👽👽

Angkasa ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang