🌜30.🌛

2.6K 146 4
                                    

🍒🍒🍒🍒🍒

Pertemuan adalah awal dari rasa penasaran pada setiap insan.

🍒🍒🍒🍒🍒

"Ra! Senyum!" Angkasa mengangkat ponselnya.

Sialnya Aurora sedang cengo, ia menatap kesal Angkasa. "Kak Angkasa! Hapus!"

Angkasa terkekeh, memperlihatkan ponselnya. "Bagus kok, nanti gue cetak."

"Eh Ra, fotoin gue sama Angkasa dong." Venus tiba-tiba datang menarik Angkasa.

Venus menggandeng tangan Angkasa.

"Leo! Fotoin Kak Angkasa sama Kak Venus, lo anak fotografer kan? Pasti kalo lo yang ngambil bagus fotonya!" Aurora sedikit berteriak, karena Leo sedikit jauh.

Leo yang sedang memotret Retta langsung menghampiri Aurora dan mengiyakan permontaa Aurora.

"Kalo gitu lo ikut foto aja Ra! Sini!" Angkasa mengangguk-angguk.

"Oke!" Aurora berjalan menuju Angkasa.

Aurora menggeser Venus sehingga melepaskan tangan Venus yang bergelayut manja di lengan Angkasa. Ia berdiri di tengah keduanya.

Kegiatan foto-foto berlangsung hingga sore.

Banyak sekali foto yang diambil.

Aurora bersama Angkasa dan Venus.

Aurora bersama Angkasa.

Aurora bersama Venus.

Aurora bersama Retta.

Aurora bersama Retta dan Venus.

Aurora bersama Angkasa dan Retta.

Dan 1 foto Aurora bersama Leo, itu pun karena dipaksa oleh Angkasa.

Sebelum besok pulang, malam ini adalah acara api unggun.

Saat acara mencari jejak, kelompok Angkasa bukan pemenang tapi juga tidak kalah, saat mencari Aurora, mereka juga menemukan banyak bendera.

Malam ini banyak yang akan tampil dan membawakan sesuatu, entah bernyanyi, menari, stand up, dan penampilan lainnya.

Api dinyalakan di tengah-tengah tenda yang mengelilingi halaman luas ini.

Aurora sudah duduk bersila bersama Retta dan Venus.

Angkasa menjadi pembawa acara bersama Seno.

"Selamat Malam semuanya! Masih pada semangat kan?" Angkasa berbicara dengan semangat.

"MASIH."

"Kalian tahu kan sekarang acara apa?" Kini Seno yang bertanya.

"NGGAK!"

"Sebelumnya, perkenalkan gue Angkasa, eh udah pada kenal kan sama gue? Siapa sih yang nggak kenal gue?" Angkasa berbicara dengan santai.

"HAI KAK ANGKASA."

"Hai teman-teman, adik kelas." Angkasa tersenyum.

"Kalian juga kenal kan sama gue? Pasti kalian kenal, siapa sih yang nggak kenal gue?" Seno mengikuti Angkasa.

"NGGAK KENAL!"

Wajah Seno berubah menjadi masam, semuanya tertawa termasuk Retta, Venus, dan Aurora.

"Yaudah, kenalin nama gue Arseno, dipanggil Seno, mau manggil Arsen nggak pa-pa, mau manggil Arseno juga nggak pa-pa. Mau manggil sayang juga beuh boleh banget!" Seno tersenyum jahil.

"HU!" Semua menyoraki Seno.

Angkasa terkekeh. "Yaudah-yaudah, udah ya kasihan Seno nya. Kita langsung mulai acara aja gimana?"

Acara dimulai.

Banyak yang berpatisipasi dan ikut meriahkan.

Hingga larut malam.

Aurora menikmati acaranya karena ini memang tidak membosankan, apalagi pembawa acaranya Angkasa dan Seno.

Angkasa yang dikagumi para perempuan.

Dan Seno dengan tingkah receh dan absurdnya.

Malam ini benar-benar menyenangkan!

Saat selesai, semuanya diharuskan tidur karena besok akan turun dan memakai banyak energi lagi.

🍒🍒🍒🍒🍒

Bersambung ...

🍒🍒🍒🍒🍒

Angkasa ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang