Author Note

15.5K 1.2K 315
                                    

Halo, jadi gimana finalnya😉

Kalo udah sampe di sini, berarti udah baca semuanya kan ya.

Pertama, aku mau ngucapin terima kasih banyak udah suka bahkan ngesupport sampai di penghabisan *eaaaa maaf juga kalau selama ini ada typo atau tulisan yang rada kurang enak/pas buat kalian.

Kedua, aku tau ya ini masih pada nakal buat walaupun belum legal🙄 atau mungkin baca karna ada adegan maturenya. Tapi please guys, maksudku ngga cuma sebatas itu😢

Cerita ini emang ada unsur rape, kekerasan, pokoknya adegan eksplisit yang tidak seharusnya dicontoh. Jangan dicontoh ya!

Meromantisasi pemerkosaan juga bukan sesuatu hal yang baik. Siapa sih yang mau diperkosa? Sekalipun sama orang yang kita sayang, alias pasangan kita, kalau pengen have sex tetap harus ada yang namanya consent alias kesepakatan dari kedua belah pihak. Kalau kamu ga mau tapi pasanganmu maksa, itu namanya tetap pemerkosaan. Ngerti ya sejauh ini?

Terlepas dari nikah atau engga, itu hal yang prinsipal dan masing-masing menurutku. Aku ga mau membahas itu karena itu hak kalian. Manusia itu punya free will alias kehendak bebas.

Ketiga, meskipun ada adegan eksplisit yang aku sebutkan tadi, tapi dari segi eksekusi akhirnya, aku juga pengen ajak kalian untuk memiliki pola atau cara pikir yang lebih luas, lebih rasional, gak pendek. Maksudnya gimana?

Sebenarnya ada beberapa poin, tapi aku akan coba jabarkan pelan-pelan. Sekalian ini poin ceritanya deh kayaknya.

Poin 1
Katakan kamu jadi korban rape atau pelecehan atau kekerasan atau apapun itu. Pengalaman buruk apapun minimal akan menghadirkan trauma bukan, atau mungkin kamu akan menguncinya rapat-rapat dan ga berani kasih tau ke orang lain.

But at least, kamu harus tau bahwa apapun keadaan kamu, dengan kekurangan yang kamu miliki, kamu itu tetap manusia yang berharga, utuh, layak untuk dunia. Ini poin yang sangat penting.

Sama kayak perempuan yang udah ga perawan. There is no broken. Kamu itu manusia, bukan barang. Gaada istilah rusak dan ga rusak.

Tidak ada poin penting tentang keperawanan di cerita ini. Bukan maksudnya perawan itu tidak penting ya, tetapi perawan itu bukan sesuatu yang menjadi poin penting. Semua perempuan berhak dicintai dan mencintai terlepas dari hal virginity.

Poin 2
Jenis kebahagiaan orang beda-beda. Ada yang bahagia dengan travelling, dengan menikah, dengan punya keluarga, dengan memiliki studi yang bagus, dengan macem-macem. So i think, Ara sudah meraih kebahagiaannya saat ini. Terlepas dari rasa cintanya ke Taehyung, tapi kalian lihat bagaimana berbedanya dia sekarang.

Ara suka party, banyak temen, ga takut sama cowo, tidak trauma lagi bahkan sudah berani menjalin hubungan. She is strong, mandiri, tetapi ya tentu dia tetap ada kekurangan seperti takut kehilangan Jungkook karena sebenarnya dia ga gampang percayaan sama orang. Satu-satunya yang dia percaya banget ya cuma Jungkook. Dia takut kehilangan Jungkook as her best friend.

Poin 3
Belajar manajemen konflik. Untuk menyelesaikan masalah itu ada step by stepnya. Ga bisa ujug ujug selesai sesuai dengan apa yang kita mau. Semua ada alur dan waktunya. Deal ya.

Poin 4
Obat yang paling manjur adalah waktu. Mereka semua butuh waktu untuk menata hidup masing-masing, untuk sembuh, untuk berbahagia.

Keempat, walaupun alur cerita ini dibiarkan mengalir seperti air, tapi dari awal sudah ada ending yang tidak bisa diganggu gugat dan itu pasti. Sesekali author minta pendapat untuk menentukan siapanya, itu memang bisa berubah tetapi untuk alur dan klimaksnya tetaplah sama. Tidak bisa diganggu gugat. Wkwk.

Kelima, cerita ini memang sudah selesai di sini TAPI untuk berikutnya akan ada babak baru setelah ini. Ga banyak, cuma 1 atau 2 atau 3 epilog mungkin.

Kenapa berhenti di sini? Karna masa itu sudah berlalu, semua sudah selesai. Ara sudah selesai dengan pertanyaan tidak terjawabnya, tahu tentang eksistensi Taehyung, Jungkook juga sudah mendapatkan jawabannya dan Taehyung juga sudah dimaafkan oleh Ara. Semua orang perlahan sudah mulai hidup menjadi manusia seutuhnya.

Tapi masih ada yang agak abu-abu ya? Okey tenang. Di part berikutnya semua akan lebih jelas.

Pembaca tidak akan digantung. Titik!

Dan maaf, aku perlu jelasin ini karena ngerasa punya beban moral juga ketika kalian mampir di ceritaku ini.

Tapi aku yakin, sejauh ini kalian sudah mengerti dan concern pada apa yang aku tuliskan di sini. Jelas, cerita ini hanya untuk meng-entertaint alias sebagai hiburan semata. Kalian bisa pilah mana yang benar dan mana yang salah.

By the way, aku sudah kasih kisi-kisi part berikutnya ya, tinggal dicari dan dicocokin aja. Artinya dicari di google juga bisa kok *eh hehehe😍 Ayo yang peka atau mungkin pernah digombalin doi pake istilah yang sama. Kalo udah paham, pasti udah tau akhir yg sebenarnya bakal gimana hehehe.

Sekali lagi, terima kasih dan sampai jumpa next week ya🖐

-MSVANTE-

PUNISHMENT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang