Happy reading yaaa....
Waktu berjalan, hari berlalu.
Pengumuman kelulusan Azkia pun tiba.
Hari ini Azkia akan pergi kesekolahnya. Di antar papanya sekalian ke kantor.
Memang selama masa selesai ujian Azkia tidak pergi kesekolahnya, karena memang tidak ada pengumuman untuk masuk.
Hari ini pun baru pengumuman kelulusan saja, belum ada hasil nilai. Hanya sekalian mengembalikan buku buku yang di pinjam dari perpus."Kuat Ki? Banyak juga buku buku nya ya..." Kata papa Kia saat mobilnya berhenti di depan gerbang sekolah Kia. Sembari memperhatikan kerepotan putrinya membawa buku yg lumayan banyak.
"Bisa Pa. Tenang aja. Tar kalau Kia beres, telpon papa ya...". Pamit Kia dengan mencium tangan papa.
"Azkia...."
"Sari..."
Keduanya berpelukan sesampai di dalam kelas. Karena Kia tiba tepat setelah Sari meletakkan buku bukunya dimeja.
"Amel dan Asti mana?" Azkia mencari dua penghuni meja di depannya.
"Iya. Belum berangkat apa malah udah dikantin. Ehh ini tas Asti kan?" Sahut Sari sambil menunjuk sebuah tas di dalam laci meja depan.
"Ke kantin yuk coba..." Ajak Kia.
Setiba di kantin dari kejauhan, terlihat Asti.
"Itu yg sama Asti siapa Ki?" Sari menahan langkahnya
"Ga tau. Kok pake sragam abu abu putih ya....pacarnya kali"
"Azkia...Sari...sini sini!" Sapa Asti semangat saat melihat kedua temannya.
Ketiga nya lalu berpelukan kangen. Setelah kurang lebih tiga minggu tak bertemu.
"Siapa tuh As...cieee...". Goda Sari menunjuk sosok cowok berseragam abu putih yang duduk membelakangi mereka.
"Kalian ga inget siapa dia... Kia ga inget masa...." Asti tersenyum aneh.
Sari dan Azkia pun lalu ikut duduk.
"Hai...lupa ya sama aku..." Sapa cowok itu.
"Ar - Aruna bukan ya...?" Ucap Azkia ragu
"Aruna kakak kelas?" Sari menegaskan.
"Iya. Aku Aruna. Apa kabar Azkia?" Cowok yang ternyata alumni itu mengulurkan tangannya.
Mereka bersalaman satu satu.
"Yang di tanya kabar cuma Azkia nih...." Seloroh Sari
"Kamu juga apa kabar Sari..?"
"Kami baik Aruna." Jawab Sari. Azkia masih terdiam.
"Amel belum dateng ya As?" Sari menanyakan satu lagi dari mereka.
"Tau tuh...lupa kali." Jawab Asti asal.
"Kiaaaa...!!" Asti yg menyadari Azkia hanya diam daritadi.
"Ehh apaan sih As..." Sahut Kia
"Sar...temani aku ambil cemilan yuk? Kia mau pesen apa?" Asti menarik lengan Sari.
"Apa sih As...tarik tarik!" Kesal Sari yg ditarik tarik Asti.
"Huussttt diem deh. Kasih kesempatan Aruna pedekate sama Kia." Bisik Asti.
"Owh gitu....mang Aruna masih suka sama Kia?" Tanya Sari saat keduanya sudah di depan kios kios kantin, cukup berjarak dari meja meja tempat makan.
"Ya kata Aruna, Azkia adalah cinta pertamanya. Kita juga tahu Azkia sebenernya suka ke Aruna, cuma ga berani karena dilarang pacaran sama papa mamanya kan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH (selesai) ✅
RomanceAZKIA HUTAMI , putri seorang petinggi dilingkup intansi hukum. putri tunggal, manis, gagah, dan cukup cerdas. Berawal dari kebiasaannya yg akrab pada seluruh rekan papa nya, membuatnya merasa akrab dan nyaman dengan sosok.... AHMAD ARYANIRO , seoran...