~ ❤️52 ~

616 48 0
                                    

Selamat membaca,,,

🙏🙏🙏

Tahun berganti, rencana umroh keluarga besar eyang Azkia sudah terdaftar lengkap. Proses pasport dan visa sudah beres semua.
Mereka akan berangkat dari Jakarta.
Dan akan berada kurang lebihnya sebelas hari disana. Jadi total perjalanan hampir dua puluh hari.
Dan papa Kia juga Arya memang mengajukan cuti ibadah umroh selama dua puluh hari kerja.

Jadwal keberangkatan dari Jakarta adalah rabu dini hari. Dan keluarga dari Yogya semua akan terbang ke Jakarta selasa pagi dengan penerbangan pertama.
Minggu malam sebelumnya sebelumnya, dirumah Kia mengadakan pengajian ibu ibu. Sederhana hanya memohon doa dan mohon maaf atas segala salah. Bingkisan dan hidangan Kia hanya pesan.

Berbarengan juga pengajian diadakan dirumah om Heru. Sedangkan dirumah eyang baru di adakan semalam. Setelah semua berkumpul dirumah eyang. Agar berangkat ke bandara bersama.

Pagi ini setelah subuh berjamah semua, lalu bersiap berangkat ke bandara. Di antar mobil yang disupiri Andika, Parno dan mas Deni. Dipadatkan dalam tiga mobil keluarga.

Bapak dan Ibu mertua Kia yang sudah berangkat Haji beberapa tahun yang lalu, waktu Kia masih SMP jadi banyak memberi pesan pada anak dan menantunya agar tetap sehat selama disana, saat Arya dan Kia pamit kemarin.

Karena menggunakan penerbangan pertama,jam setengah delapan mereka tiba di bandara Soetta. Lalu menuju hotel tak jauh dari bandara.
Hotel sudah termasuk akomodasi dari travel umrohnya.

Arya menitipkan rumah pada Andika dan Nadia. Sedangkan rumah eyang ditunggu Sri dan istri mas Deni. Sri tidak jadi ikut karena tidak mau.

"Alhamdulillah." Ucap mereka semua saat mendarat di bandara King Abdul Aziz. Setelah penerbangan terpanjang bagi mereka semua.

Eyang beberapa kali mengusap airmata dalam gandengan tante Astrid.
Meski rata rata mereka mahrom karena suami istri, tapi pihak travel tetap memisahkan jamaah laki laki dengan jamaah perempuan, untuk kamar dan saat jalannya ibadah pastinya.
Kalau pas santai mereka boleh jalan bersama.

Mereka semua beribadah dengan khusyu mengiringi doa mereka masing masing dalam hati. Di bawah bimbingan petugas travel.

Saat mereka berada di Jabbal Rahmah, ternyata Bimo adik sepupu Adit juga berada disana. Tak ada yang tahu karena memang keluarga om Bagyo tidak tinggal di Indonesia. Om Bagyo adalah adik pakde Dibyo, papanya Adit.

Dan benar namanya jodoh tak ada yang tahu. Tiara lah yang pertama melihat dan bertemu Bimo. Saat berada di tempat sama dalam waktu bersamaan.

Akhirnya Bimo menghampiri keluarga besar eyang.
Bersalaman dengan semua yang laki laki dan menangkupkan tangan pada yang perempuan, kecuali pada eyang Bimo tetap cium tangan hormat.

"Kok ga kabar kabar Bim?" Tanya Adit

"Dapet jatah dari kantor Mas."

"Udah kenal semua kan keluarga eyang Warti?"

Bimo memandang satu satu dari mereka semua.

"Kenalan aja Bim satu satu biar saling kenal. Masa keluarga ga kenal." Titah pakde Tres

Lalu Bimo berkenalan satu per satu. Dari mba Alya sampai Dani, calonnya Lala.

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang