~ ❤️15 ~

735 51 3
                                    

Happy reading yaaa,,,,

Semester genap pun sudah dimulai. Semua siswa sekolah telah kembali pada kewajiban mereka.
Pun dengan Azkia.

Mengingat tentang Aruna, sejak kejadian itu, Azkia sama sekali tak menanyakan pada Aruna. Bahkan keduanya tak lagi berkabar dalam pesan.

Hingga sekolah sudah berjalan satu minggu, Aruna tak tampak di sekitar sekolah Azkia. Padahal biasanya muncul begitu saja di sekolah Azkia.

Sebaliknya dengan Arya. Azkia justru jadi lebih sering berkabar dalam pesan dengan Arya.
Karena memang tidak bisa bertemu. Saat Arya singgah dirumah pak Sunu, Azkia belum pulang.

Bulan depan juga Arya akan wisuda.
Bertepatan dengan bulan ulang tahun Azkia ke 16. Hanya saja tanggal wisuda Arya belum tahu.

Bulan depan juga rencana akan digelar tukar cincin antara Kania dengan Adit.
Dan sepertinya Tati, mama Kia punya usul kalau tunangan Kania di laksanakan barengan atau setidaknya selang satu hari dari ultah Kia.
Agar rumah ibunya kembali ramai.

Jadilah sore ini mama Kia mengajak suaminya untuk kerumah adiknya, Astrid. Untuk membicarakan hal itu. Setelah tadi pagi janjian lewat telpon.

From Mama

:Kia mama dirumah tante Astrid. Kamu kalau pulang langsung makan ya :

To Mama

: Ya Ma. Pulang bawa capcay pedas ya Ma? :

From Mama

: Iya. :

Malam harinya Kia diruang tengah dengan laptop dan buku bukunya. Kedua orang tuanya datang.

"Mana Ma?"

"Kamu papa mama pulang yang disambut oleh olehnya.". Tegur sang papa bercanda saat Kia bersalim pada papa mamanya.

"Laper Pa. Kan lapar mengubah segalanya. Hehehe"

Kia lalu menyiapkan capcay pesanannya itu. Dan papa mamanya menuju kedalam kamar.

"Kia, ultah dua windu besok dirumah eyang kita bikin syukuran makan bersama keluarga ya? Kan sabtu malamnya mau ada tukar cincin Nia Adit." Terang sang mama memberitahu hasil pertemuannya dengan adiknya tadi.

"Emang ultah Kia hari apa?"

"Jumat kan Ki... Bude pakde jumat pagi udah pada sampe rumah eyang kok. Mas mba mu smua juga."

"Ya udah. Manut aja Kia sih."

"Kia ga mau undang temen kamu nduk?" Tanya sang papa

"Temen deket aja kali. Kalau temen model kan pasti di ajakin mba Nia udah. Secara jumat brati kan pasti temen mba Nia pada kumpul..."

"Aruna di undang ga Ki?" Tanya Mama

"Ga tahu."

"Kok gitu? Udahan ya sama Aruna?"

"Ga jelas. Udah iihhh mama kepho."

Papa Kia tertawa mendengar istrinya dikatain anaknya.

"Arya mau wisuda lho Ki...tahu belum tanggalnya?". Tanya papa kemudian

"Tanggal sih kata mas Arya belum tahu pasti. Tapi mungkin sekitar itu itu juga."

"Kamu mau dateng Kia pas Arya wisuda?". Gentian papa kepho nih...

"Lhahhh emang Kia siapa. Wisuda kan cuma orang tuanya yang bisa datang Pa..."

"Ya kali mau kasih selamat langsung gitu. Ikut ke kampusnya. Kan Arya selalu baik sama Kia."

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang