Selamat membaca ...
🙏
Acara ngunduh mantu di rumah orang tua Dani berjalan lancar dan meriah.
"Tiara. Mau bunga manten nya gak?" Tawar Lala saat sesi foto foto bersama para seluruh keluarga.
"Ambil Ra....biar wangi sampe seminggu kedepan." Timpal Nia
"Ngaruh gitu?" Tiara sadar ulah para sepupu.
"Dio aja tuh....biar bisa segera menyusul." Ucap Sita
"Tau tuh. Tar minggu depan tinggal dia jomblo tulennya." Alya mulai ikutan
"Yo, kali ni gue belain elu. Lu simpen nih bunga. Gue doain wangi sampe tiga tahun yang akan datang." Kata Azkia
"Aamiin makasih bumil. Kali ini gue sayang beneran ma elu...." Polah Dio membuat semua tertawa.
"Dio, sepupu Dani cantik cantik lho...ga mau milih satu gitu?" Timpal Adit
"Jiahhhh pak...di bilang ijinkan adikmu kuliah dulu. Sabarin gue beresin dua setengah tahun S1 gue."
"Aamiin." Kompak mereka.
Mereka lalu beristirahat di kamar masing masing.
Sambil menunggu waktu maghrib."Sayang, susunya diminum dong." Arya menyodorkan kembali susu hamil siap minum yang daritadi masih utuh ditinggal empunya bermain sosmed.
"Aku kok kucel ya Mas?" Kia mengamati gambar di galery ponselnya.
"Kata siapa? Cantik gini. Aura kehamilannya bikin makin cantik." Arya menjapit kedua pipi istrinya dengan jarinya.
"Mmmccchhhhh..." Gemes mas lama ga ciuman sama kamu. Jadi ga tahan."
"Huuuhhhh dasar ngeres."
"Kok dilap sih? Mas tambahin nih."
"Mmppphhhh...hhhhh ma...ass."
"Mati anakmu kehabisan nafas." Jengkel Kia
"Hehehe maaf....habis kangen. Minum dulu sayang susunya. Hape nya tar dulu."
"Galak. " Judes mode on, lalu menusukkan pippet sedotan ke kotak susu dan meminumnya sampai habis akhirnya.
"Alhamdulillah. Gitu dong kan anaknya jadi gak kehausan. Dahh nih hapenya boleh lagi." Arya mengembalikan ponsel istrinya yang tadi dia sempat ambil paksa.
"Sayang kata bude, eyang pengen jalan jalan ke alun alun. Kamu mau ikut juga ga?"
"Mau lah. Kapan?"
"Semangat banget. Coba kalo mas minta itu jawabnya juga semangat gitu...."
"Kia jawabnya ga semangat tapi actionnya semangat kan....hehehe."
"Hehe udah bisa nakal istriku. Tar habis isya aja kata mama. Sekalian kulineran gitu."
"Oke deh. Sekarang masih bisa boboan dulu."
"Boboannya mau di boboin gak sayang?"
"Bau baunya suami saya sesuatu nih.... Sabar ya. Besok aja kalo dirumah." Kia mengelus pipi Arya.
"Hawanya cocok sayang. Hehehe.... "
Dan benar saja setelah isya mereka semua berangkat ke alun alun Semarang.
Duduk bersama menikmati ramainya suasana. Banyak yang bermain main. Apalagi malam minggu begini.
Eyang dan anak anaknya memesan wedhang ronde dan kue gandos.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH (selesai) ✅
RomanceAZKIA HUTAMI , putri seorang petinggi dilingkup intansi hukum. putri tunggal, manis, gagah, dan cukup cerdas. Berawal dari kebiasaannya yg akrab pada seluruh rekan papa nya, membuatnya merasa akrab dan nyaman dengan sosok.... AHMAD ARYANIRO , seoran...