JODOH (selesai) ✅

~ ❤️37 ~

Selamat membaca 🙏

Hari ini acara akad nikah Sita akan dilaksanakan dirumah mempelai pria, Yuda. Setelah acara lamaran semalam dirumah eyang.

Dari subuh semua sudah sibuk.
Seorang perias pengantin teman sekolah mama Kia sudah datang setelah subuh bersama teamnya.
Karena tema memang semua akan berbaju adat Yogya. Jadi semua harus di dandani oleh team perias yang juga sudah menyewakan bajunya.

Azkia, yang memang berwajah cantik khas Jawa, manis. Terlihat sangat anggun dengan balutan kebaya dengan kain jarit dan sanggul modern.
Meski sepupu sepupu yang lain juga tak kalah cantik. Namun Azkia terlihat lebih menonjol.

Para pria juga mengenakan beskap Yogya lengkap.
Sebagian besar sudah selesai dandan dan siap diruang tamu sambil minum teh dan menikmati kue jajanan yang sudah disiapkan.
Acara ijab qabul akan diadakan pukul sebelas, jadi mereka harus berangkat jam sembilan.
Satu per satu bergiliran masuk mobil. Karena menggunakan jarit, jadi otomatis mobil berbaris tiga pun hanya diisi lima orang, karena barisan belakang tidak mungkin terisi.

Acara selesai pukul 16.00
Semua keluarga pamit undur diri. Sita masih ditinggal ditempat suaminya.

Tiga minggu sudah lebaran terlewat.
Sore ini keluarga besar mama Kia akan berangkat menuju Bandung. Karena lusa akan ada acara resepsi disana. Papa, Arya juga om heru mengajukan ijin cuti untuk acara ini.
Setelah sholat ashar mereka berangkat.
Arya kembali menitipkan rumah pada Andika.

Mobil pertama berisi om Heru dan papa di depan, lalu di tengah mama, eyang dan tante Astrid. Mba sri ikut duduk paling belakang.

Lalu mobil kedua Adit dan Kania di depan, Azkia dan Arya di tengah, dan paling belakang mas Deni dan mba wiwik istrinya.
Mas Deni adalah anak angkat Eyang Rekso.

Setelah hampir pagi rombongan baru tiba di rumah pakde Tres. Lebih lama di banding perjalanan Arya sekeluarga lalu, karena kali ini memang lebih banyak berhenti. Karena eyang ke toilet.

Mereka lalu istirahat, rumah pakde Tres tak terlihat apa apa, karena memang acara di gedung dan tidak menerima tamu dirumah.
Jadi suasana rumah itu hanya berisi keluarga saja.

"Ki...gue ada tawaran iklan lu mau ambil ga?" Tawar Tiara

"Lah kan kia masih tannggung jawab sekolah ga bisa kemana mana."

"Ini lokasinya di Yogya makanya gue tawarin. Cuma iklan brand sendal kok, so ga ekspose tubuh kan. Lokasi rencana di pantai parangtritis gitu. Mau ga? Kesempatan nih."

"Ambil Ki....minta acc suami dulu tapi.." gosok Nia

"Tar bisa ambil kontraknya ama team lu juga Ni."

"Ya kan tergantung Kia dulu lah..."

"Coba tar Ki tanya mas Arya dulu."

"Secepatnya tapi ya....kalo bisa sih senin gue udah bisa kasih kabar pihak sana."

"Rayu Ki...keluarkan senjata andalan penakluk suami. Hahahahaha."

"Haduhhhh rusuh nih mulai."

Mereka lalu tidur bersama. Di kamar Tiara. Sedangkan para pria tidur di ruang tengah.

Pagi pagi mereka bersiap siap dandan.
Hanya pengantin dan orang tua mempelai yang menggunakan pakaian adat Sunda. Sedangkan keluarga besar memakai seragam keluarga, batik yang di beli Sita waktu di Yogya lalu.

Banyak tamu berdatangan.
Keluarga besar hanya duduk melingkar seperti biasa di meja vip. Bersama keluarga Sita juga keluarga Yuda.
Tiara yang duduk di seberang meja berhadapan dengan Azkia, terus terusan mengkode Kia.
Azkia yang paham maksud kakak sepupunya itu, lalu menggeser kursi agar lebih mendekat dengan suaminya.
Karena memang suara live singer memenuhi gedung. Penyanyi terkenal, karena pastinya teman Tiara.