Selamat membaca
🙏
Jumat ini satu bulan lebih setelah acara tujuh bulanan kandungan Azkia, Alya dan Eko pun mengadakan acara tujuh bulanan juga. Di rumah mereka kawasan elite utara kampus terbesar se Indonesia itu. Cluster yang menjadi tempat tingga Eko dan istrinya memang berada di lingkungan perumahan kelas atas.
Tak jauh dari dik cafe milik Arya dan adiknya.Acaranya menghadirkan ibu ibu kelompok pengajian di lingkungan komplek tersebut setelah ashar. Dan rencana juga, minggu paginya Sri dan Parno akan melaksanakan akad di rumah eyang. Dan sedikit syukuran kecil kecilan. Sri memang tak punya keluarga. Dulu eyang mengambil Sri saat dia masih kecil di panti, lalu di sekolahkan sampai tamat SMP dan memilih mengabdi pada eyang.
Mama juga tante Astrid sudah menginap dari semalam dirumah mas Eko. Karena Azkia sudah tidak dijinkan bawa mobil sendiri jadi dia terpaksa menunggu sang suami dan papanya yang akan pulang lebih awal setelah jumatan.
Sejak jam sebelas Azkia sudah siap dan menyiapkan juga pakaian untuk suami juga papanya. Dan pakaian ganti yang seperti biasa akan selalu ready di mobil mereka.
Azkia memilih membaca buku buku pengetahuan tentang mengurus bayi. Karena memang dari kecil dia hobby membaca juga.
Tak terasa dia tertidur di sofa ruang tengah. Buku tebal juga masih berada di pangkuannya.
Perutnya juga sudah benar benar terlihat besar. Tapi sang suami sebetulnya suka, karena ketika Azkia memakai dress akan terlihat semakin sexy."Walahhhh ini anak." Gumam papa masuk kedalam rumah
"Ngantuk mungkin dia Pa ga sadar ketiduran. Biarin aja dulu. Kita siap siap aja dulu Pa."
"Iyalah. Tapi sakit gak itu nanti badannya."
"Semoga enggak Pa."
Lalu keduanya masuk kamar masing masing untuk bersiap ke rumah Eko.
"Kamu buatin susu aja dulu pake tempat minum dia biasanya. Baru tar bangunin. Papa panasin mobil papa dulu."
Papa lalu mengambil kunci mobilnya dan menuju garasi. Sedangkan Arya ke dapur membuatkan susu untuk istrinya. Karena dia selalu minum susu setelah bangun tidur. Makanya gak heran sekarang berat badan Kia sudah bertambah delapan kilo.
"Ga usah di bangunin Pa. Aku angkat aja. Papa tolong bawa tempat minum Kia aja."
"Ya udah. Ati ati. Biar papa kunci sekalian."
Arya lalu membopong tubuh berisi dua nyawa itu kedalam mobil. Namun sampai di mobil ternyata Kia malah tertawa.
"Kok bangun?"
"Kia udah bangun kok emang. Pengen aja di gendong hehehe...maaf Mas maaf Pa..."
"Dasar tetep aja anak manja." Sahut papa
"Ya udah ayo Pa berangkat." Kata Arya
"Hmm. Tuh minum susunya udah dibuatin suamimu. Udah papa bawain. Kurang apa coba."
"Kan Kia udah minta maaf udah bilang makasih." Ucapnya sambil membuka botol berisi susu.
Satu jam lebih mobil yang Arya kemudikan terparkir sudah di depan rumah Eko. Lalu mereka masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH (selesai) ✅
RomantizmAZKIA HUTAMI , putri seorang petinggi dilingkup intansi hukum. putri tunggal, manis, gagah, dan cukup cerdas. Berawal dari kebiasaannya yg akrab pada seluruh rekan papa nya, membuatnya merasa akrab dan nyaman dengan sosok.... AHMAD ARYANIRO , seoran...