~ ❤️25 ~

768 50 3
                                    

Happy reading yaaa,,,

-

Satu minggu sudah waktu yang di janjikan Azkia kepada pihak brand yang akan mengontrak Kia.
Siang ini sepulang dari sekolah rencananya Azkia akan melakukan penandatanganan kontrak di salah satu butik ternama.
Azkia akhirnya menyetujui kontrak itu, setelah mengajukan juga beberapa permintaan sesuai saran Adit waktu itu. Papa mama Kia mendukung, bahkan juga Arya. Jadilah Azkia mantap untuk menerima kontrak tersebut.

Pagi tadi Azkia berangkat sekolah di antar sang papa. Karena nanti dia akan di dampingi Arya dan Adit saat penandatanganan kontrak. Dan tentu Kania sebagai pihak yang menaungi Azkia.
Jadi siang ini Arya menjemput Azkia. Arya meminta ijin pada pak Bambang karena akan meninggalkan kantor sebelum jam pulang. Meski semua tugas sudah dia selesaikan pastinya.
Dan atasannya bukan orang yang rewel. Dan tahu kapasitas para pegawai, jadi tidak keberatan Arya minta ijin pulang lebih dulu.
Dan pastinya beliau mengerti alasan apa yang membuat Arya ijin.

Pukul 14.40 Arya sudah berada di depan sekolah Azkia. Karena sesuai kata pak Sunu,Kia akan pulang pukul 15.00, dan janjian dengan pihak butik pukul 16.00 sore.

Arya turun dari mobilnya. Berniat membeli jajanan disekitar sekolah Kia itu.
Tak sengaja, Arya melihat sepasang remaja berseragam sekolah berboncengan motor yang tengah berhenti di depan salah satu pedagang. Arya mengenali laki laki yang berada di motor itu, Aruna.
Dan ternyata Aruna juga menangkap sosok Arya disitu. Aruna lalu turun dari motornya, dan menyapa Arya. Arya tentu saja menerima juga sapaan Aruna.

"Jemput Azkia ya mas?"

"Iya. Kamu apa kabar?" Arya berbasa basi

"Baik mas. Kabar Azkia baik juga kan mas?"

"Alhamdulillah sudah jauh lebih baik sekarang." Entah apa maksud perkataan Arya itu.

"Ayo yang udah nih" suara seseorang yang tadi dibonceng Aruna.

"Kami duluan mas. Salam buat Azkia." Pamit Aruna

"Iya hati hati."

Aruna sudah berlalu.

"Sudah pak? Ini uangnya. Terima kasih." Kata Arya pada bapak penjual cilok.
Lalu ia kembali ke mobilnya.
Tak lama Azkia muncul dari dalam gerbang. Dan langsung masuk ke dalam mobil Arya, karena sudah mengenali kendaraan tersebut.

"Udah lama Mas?"

"Engga. Nih mas beli cilok, kesukaan kamu kan?"

"Tau aja. Makasih mas."

Kemudian Arya menjalankan kemudinya menuju lokasi butik tujuannya.

"Mas mau ga, Ki suapin ya?"

"Ga ahh. Takut kamu kurang kasian tar nangis."

"Iihhh mas Arya ditawarin malah ngeledek. Mana ada kurang. Sebanyak ini."

"Lho itu mas cuma beli sepuluh ribu kok. Kan biasanya kamu beli lima ribu kaya kurang."

"Sensi amat, pms ya bu..."

"Emang Kia ibu ibu apa."

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang