~ ❤️9 ~

753 47 2
                                    

Happy reading yaaaa....



Di perjalanan pulang dari rumah pakdenya Arya,

"Turun Ki...udah lama kan ga kesini?" Ajak Arya

"Hehehe...iya mas. Kan udah ga les disitu lagi. Sekolah juga ga arah sini. "

Arya mengajak Azkia singgah di cafenya. Tempat yg hampir selalu di kunjungi Kia dulu.

Setelah masuk, Azkia bingung. Karena Arya langsung melangkah kedalam. Tak selayaknya pengunjung cafe lainnya.

"Kiaaa....duduk aja dulu." Titah Arya

Kia pun duduk masih belum mengerti. Karena biasanya juga pasti akan ada pelayan cafe yg menghampiri jika ada pengunjung cafe datang. Tapi kali ini tidak. Seelah Kia duduk pun belum ada pelayan cafe mengajukan menu.

Ditambah Arya malah masuk kearea private cafe yg jelas bertuliskan 'yang tidak berkepentingan dilarang masuk'

Tak lama, Arya datang membawa sendiri nampan berisi es chocklat milk shake favorit Kia dan roti panggang. Segelas kopi hitam.

"Selamat menikmati. Spesial nih...pakai rasa kangen." Tawar Arya dengan penuh keramahan senyumannya. Membuat Kia ketawa sekaligus bingung masihnya.

"Terima kasih... Mas Arya kok bisa sih? Melanggar tuh namanya..."

Masih dengan penuh senyum Arya lalu duduk.

"Melanggar apa Kia.."

"Lha jelas² ada tulisan tuh, mas Arya ga bisa baca apa!"

"Kan aku punya kepentingan, brati boleh masuk kan..."
"Apalagi kepentingan spesial."

"Spesial gombal mas...hahaha...kalau sampe tahu manager nya bisa ditegur tuh karyawan² cafe, kan kasihan."

"Udah minum tuh...kangen kan...kangen sama milk shake nya apa yg bikin nih..." Goda Arya

"Yg bikin kan ga kenal mas. Masa aku kangen pagawai cafe yg ga aku kenal...weeee"

"Hei Kia...itu beneran mas yg bikin lho....ga percaya!"

"Iya aja deh. Daripada aku ga diboncengin pulang. Hahaha"

"Hahaha bisa aja kamu Kia"

'kalau aja kamu thu Kia, itu semua beneran. Dan aku beneran kangen sama kamu. Tapi mungkin emang belum waktunya.' batin Arya

Hape Azkia berdering

Aruna calling

"Hallo Kia. Lagi apa?"

"Ya Aruna, lagi keluar nih. Kenapa Ar?"

"Gapapa ganggu ya? Pengen tlp kamu aja."

"Ga kok. Ni jg lagi mampir di cafe. Sebelum pulang."

"Owh gitu. Sama siapa Kia?"

"Sama mas Arya temen kantor papa."

"Ya udah deh. Hati² ya. Met belajar buat PTS besok."

"Oke makasih Ar."

Sambungan telepon berakhir.

"Pacar kamu ya Kia?"

"Bukan mas Arya. Ehhh belum kali ya...hehhe"

"Maksudnya belum?". Arya penasaran, atau cemburu.....

"Iya mas. Aruna itu kakak kels aku pas SMP dulu. Belakangan kami sering ketemu jalan bareng. Aruna juga bilang dia suka sama aku dari jaman SMP malah."

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang