~ ❤️66 ~

2.3K 69 2
                                    

Selamat membaca,

🙏

"Selamat Ibu Bapak, putra keduanya lahir dengan sehat dan gemuk." Ucap Dokter Hani.

Hari ini, bertepatan sepuluh tahun Arya mengucapkan akad pertama, Azkia dan Arya kembali di anugrahi seorang bayi laki laki. Hampir sama saat Aksa putra pertama mereka lahir. Dengan berat 4200gram dan lebih panjang sedikit, adik Aksa lahir dengan panjang 53cm.

"Alhamdulillah. Terima kasih Dokter. Bisa kami temui sekarang?" Pinta Arya yang menggandeng putra pertamanya itu yang sudah berusia hampir tujuh tahun.

"Silakan Bapak, kakak juga... Saya permisi saya tinggal ya."

Putra kedua mereka lahir di tempat tugas Arya. Azkia memutuskan tidak perlu pulang ke Yogya untuk melakukan persalinannya.

Ahmad Angkasa Hutama , itulah nama yang Arya berikan pada putra keduanya yang lahir tujuh hari yang lalu. Saat ini mereka mengadakan aqiqah putra keduanya di rumah dinas secara sederhana.

Papa mama Azkia sengaja datang dari Yogya untuk melihat cucu kedua mereka, walau hanya tiga hari.

Azkia yang justru semakin dikenal dengan usaha teh nya, membuat dia harus pandai membagi waktunya.

Meski Azkia sudah memiliki dua orang putra, namun usia Azkia yang masih muda membuat pesonanya tetap mampu menarik perhatian lawan jenisnya.
Apalagi menjadi seorang pengusaha sukses, dan istri seorang petinggi setara pejabat daerah.


Namun cinta yang berlandaskan kejujuran dan kepercayaan antara Arya dan Azkia, membuat mereka mampu melewati semua kerikil dalam rumah tangganya.

Azkia tak pernah silau rayuan para kolega bisnisnya yang bisa dibilang nakal. Dia selalu bersikap profesional pada semua partnernya.

Begitupun Arya, jabatan yang semakin tinggi juga membuat godaan semakin banyak pula. Seperti di awal pernikahannya, sampai sekarang pun tak jarang pegawai muda perempuan yang berusaha mendekatinya. Bahkan diluar lingkungan kantornya sekalipun. Namun Arya tak akan pernah mengingkari cinta sejatinya, Azkia.
Apalagi kedua putranya.

"Asa, mas Aksa mana? Panggil nak ajak makan sini." Kata Azkia saat menyiapkan makan malam

"Ya Ma, adek liat mas dulu ke kamarnya." Angkasa lebih cenderung ke Azkia yang  banyak bicara tapi sangat peduli.

"Ma, papa dapat SK mutasi lagi." Arya memulai obrolan di meja makan.

"Kemana Pa? Kapan? Anak anak kan bentar lagi lulusan."

"Empat bulan lagi. Ke Jakarta. Di kantor pusat negara."

"Berarti mas cari kuliahnya disana Pa?" Sahut Aksa

"Adek juga masuk SMPnya disana Pa?" Timpal Asa

"Iya. Kalian lanjut disana. Nanti kita cari sekolah yang bagus buat Adek. Mas ikut SNMPTN kan? Pilih mana memangnya?"

"Mas.... Mas pilih UGM Pa Ma, maaf mas gak minta persetujuan Papa Mama dulu."

"Gak apa apa Mas. Kalo nantinya mas lolos di UGM bagus malah kan. Jadi ambil hukum juga?" Kata Azkia

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang