~ ❤️55 ~

664 50 2
                                    

Selamat membaca  🙏

Takbir bergema menjadi penutup puasa tahun ini, dan menyambut datangnya lebaran besok pagi.

Seperti biasa malam takbiran Azkia dan Arya akan berada dirumah eyang. Namun keduanya akan sholat ied dengan keluarga Arya lebih dulu, baru setelahnya mereka akan menyusul kerumah eyang. Papa dan mama sudah menginap dirumah eyang dari kemarin.

Dan sama seperti tahun lalu, Azkia kembali menyiapkan seragam keluarga. Menuruti sang mama, kali ini Kia membeli gamis sifon halus. Warna abu abu, sepasang dengan kemeja koko para laki laki. Dan ternyata Ana,Nadia dan mba Tiara sangat suka.

Dirumah eyang semua berkumpul. Minus Tiara yang harus merayakan lebaran di negeri orang, bersama keluarga om Bagyo.

"Alya ga ada mabok ya?" Tanya Sita

"Ga mba. Tapi makan susah. Tapi ga mual mual gitu sih."

"Udah nambah berapa kilo?"

"Baru satu kilo. Kan baru tiga bulan jalan empat."

"Heran. Kok ya ga pernah crita mas Eko tuh.."

"Ya kamu ga nanya kali."

"Heh caten, kabar baik itu diberitakan ga usah nunggu ditanya."

"Hai ladiesss...duuhhh yang mau pasang barcode. Apalah dayaku tinggal aku yang zomflow."

"Mulai nih...iket Sit. Daripada ngerusak acara."

"Gangguin gue tonjok Lu!"

"Widiwww kalo Dani tahu bisa ciut tuh..."

"Eneng item yang udah putih, anda gemukan. Yang hamil mba Alya kenapa anda yang subur  bu..."

"Ehhh tapi iya deh Ki. Bener kata Dio. Kamu gemukan."

"Sita kamu pengen ada yang ngamuk kamu katain gemukan..."

"Bodo amatlah. Awas tuh oven gue udah bunyi udah selesai."

Azkia memang sedang membuat kue lebaran malam ini, di bantuin para sepupu. Sambil bercanda canda.

"Kania, ga kerasa ya kita udah pada nikah. Perasaan belum lama kita masih piyik piyik lari larian kalo lebaran gini gangguin para emak. Hehehehe..."

"Jiahhh mba Sita kumat deh melow..."

"Aku salut lho sama keluarga mas Eko, kalian semua. Saling care, akur banget."

"Inilah kami mba Alya. Kita. Kan kamu bagian keluarga ini juga."

''Iya Nia..."

Selesai semua kue buatan Kia matang.
Arya dan Kia pamit pulang.

Dan pagi pagi setelah subuh, Arya dan istrinya sudah siap akan kerumah bapak ibu untuk sholat ied bersama. Arya langsung bawa mobil karena pinta Kia agar tidak bolak balik.

"Raji sama ate Nad ya?" Ajak Nadia di lapangan tempat sholat ied

"Ga sholat Nad?"

"Iya Mba Kia, semalem baru."

Raji pun berpindah dari bundanya ke Nadia.

Selesai sholat ied keluarga Adya berkumpul untuk sungkeman dahulu. Kemudian baru bersantap bersama.

"Raji terlihat lengket ke Kia. Padahal biasanya nangis kejer." Kata mas Aji

"Iya dia kalo gemes ga kira kira. Gimana Raji ga nangis." Timpal Ana

"Sama sama anak kecil kok. Hehehee.." ejek Andika

"Bapak ibu belum dapet tambahan cucu nih?" Tanya Bapak dengan nada bercanda

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang