Happy reading yaaa,,,,
-
Setelah mendapat persetujuan dari papa dan mamanya, Azkia akhirnya mengajak Arya menemani di acara pertunangan mas Eko.
Mama Kia memang sudah menginap dirumah eyangnya. Sedangkan sang papa sepulang dari kantor akan langsung kerumah sang ibu mertua.
Karena Azkia putrinya akan berangkat dengan Arya.Keluarga besar Azkia memang tak terlalu repot seperti waktu pertunangan Kania.
Karena pasti yang lebih repot pada pihak Alya, calon tunangan Eko.
Semua keluarga besar mempersiapkan baju dengan warna senada, meski tak seragam. Hanya keluarga inti saja yang seragam. Mas Eko, bude Ita, pakde Bowo dan Dio. Keluarga yang lain hanya menggunakan pakaian dengan warna senada.Jam setengah enam Arya sudah tiba dirumah Azkia.
Azkia juga sudah rapi dengan pakaiannya dan make up tipis."Langsung berangkat? Apa setelah sholat maghrib aja?". Tanya Arya yang sudah duduk diteras saat Kia keluar.
"Sholat dirumah eyang aja gapapa kan? Aku lagi ga sholat."
"Oke gapapa. Ya udah. Cek dulu jendela sama pintu, kunci yang bener."
"Udah kok. Yuk."
Selepas sholat isya tepat, rombongan keluarga besar Eko berangkat menuju kediaman calon istrinya dengan beberapa mobil. Karena senggang, kia dan Arya ikut di mobil Adit. Sedangkan mobil Arya terpakir di halaman rumah eyang Kia. Juga ada satu mobil milik om Kia.
"Mba Nia udah hamil mba?" Tanya Kia membuka obrolan dalam mobil.
"Belum Kia. Mas sama mba mau pacaran dulu kok." Bukan Nia yang menjawab tapi justru sang suami.
"Kurang lama emang pacaran? Dari jaman kapan juga!"
"Beda. Sekarang pacarannya udah halal. Mau ngapain juga. Hahahahah."
"Husst mas. Kia masih dibawah umur." Peringat Nia pada suaminya.
"Bentar lagi Ki udah tujuhbelas mba. Udah bukan anak kecil lagi!"
Adit Nia juga Arya tertawa dengan ucapan Kia.
"Iya deh. Bentar lagi siap di halalin tuh mas Arya." Goda Adit.
"InshaaAllah doakan saja mas Adit." Jawab Arya.
"Kamu mau married Ki?" Tanya Nia seolah tak percaya walau hanya bercanda.
"Ya smua orang juga pasti mau married kali."
"Eleh eleh....udah gede beneran dia sekarang ya mas?" Ucap Nia pada suaminya mengejek Kia
"Ki tuh udah ga manja tau. Udah bisa belajar mandiri. Pada ngremehin trus. Sebel!"
"Hahahahaha... Tuh mas Arya. Udah siap belum tuh sama sifat Azkia yang satu itu. Baru juga bilang sendiri. Udah gede. Tapi balik lagi mode ngambek. " Ucap Nia
"Udah diem mas Arya ga usah ikutan jawab!"
"Hei Ki...ga boleh gitu dong...ga sopan kan." Tegur Adit
"Lagian pada seneng banget ngeledekin Ki."
"Kia, kita smua tuh ga ngeledekin apalagi ngeremehin Kia. Kita smua justru sayang Kia. Dengan cara begini kita nunjukin sayang ke Kia. Biar Kia kuat dan mau terus belajar. Gitu." Terang Adit panjang lebar.
"Lagian nih ya, kalau kamu jadi dewasa beneran, trus anteng gitu sok sok jaim. That is not you Azkia." Kania memeluk sayang Azkia.
Dan Adit tersenyum lebar melihat kedua wanita cantik yang duduk baris belakangnya itu dari kaca spion tengah. Begitupun Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH (selesai) ✅
Roman d'amourAZKIA HUTAMI , putri seorang petinggi dilingkup intansi hukum. putri tunggal, manis, gagah, dan cukup cerdas. Berawal dari kebiasaannya yg akrab pada seluruh rekan papa nya, membuatnya merasa akrab dan nyaman dengan sosok.... AHMAD ARYANIRO , seoran...