~ ❤️56 ~

632 46 2
                                    

Selamat membaca

🙏

Kabar bahagia tentang kahamilan Azkia sudah disampaikan pada keluarga Arya. Meski ibu sempat sangat kaget, karena sudah lima bulan. Namun semua bahagia. Apalagi Andika yang selalu menduga dari awal karena kakak iparnya itu moody sekali menurutnya.

Rekan kantor Arya pun sudah mengetahui kabar bahagia itu, saat beberapa rekannya berkunjung silahturahmi pada papa di hari kedua lebaran seperti biasanya.

Keluarga besar mama semua menginap dirumah tante Astrid malam ini. Karena besok sore akan ada lamaran Kamila. Tapi Azkia memilih membuatkan kue dirumahnya saja. Dan akan membawa kerumah tantenya besok pagi.

Tak banyak yang berubah pada Azkia. Memang terlihat lebih berisi beberapa bulan ini. Aura kehamilan membuatnya semakin cantik.

"Sayang,cantik banget sih....masih lama itu beresnya kue kuenya?" Arya yang memeluk istrinya yang sedang berdiri di depan oven.

"Bentar lagi kok Mas, ini udah terakhir tinggal wadahin. Mas mau dibuatin minum apa? Atau mau makan lagi?"

"Mas pengen istri mas aja. Udah puasa sebulan lebih." Arya menggoda istrinya.

"Emang boleh ya?"

"Kemaren kemaren ga apa apa kan. Anak papa kan kuat." Balas Arya mengelus perut berisi istrinya meski belum terlalu besar. Mungkin karena Azkia tinggi dan perawakannya gagah, jadi hamilnya tak terlalu terlihat walau sudah lima bulan.

"Iya. Tapi pelan pelan ya. Kasian anak Kia."

"Anak mas juga kali sayang. Iya lah mas pasti pelan kok. Mas buatin susu ya..?"

"Hu uh. Bawa ke kamar aja. Tar habis Ki angkat ini Ki ke kamar. Mas kunci pintu dulu sekalian."

"Siap sayang." Arya berlalu untuk mengunci pintu sebelum membuatkan susu istrinya.

Setelah mematikan lampu dan menaruh kue kuenya dalam box besar, Azkia pun menyusul suaminya ke dalam kamarnya.

"Mas udah wudhu?"

"Udah sayang. Kamu udah belum?"

"Udah kok tadi sekalian diluar."

"Minum dulu nih susunya. Biar anak kita sehat."

Azkia menghabiskan segelas susu hamilnya, sebelum menjalankan kewajiban halal bagi suami istri itu.

Adzan subuh membangunkan tidur lelap keduanya.
"Mas bangun. Mandi."

"Sayang kenapa? Sakit?"

"Gak kok. Mas aja duluan Ki belakangan aja."

"Beneran kamu ga kenapa napa sayang?"

"Iya. Mas mandi cepet adzan udah lewat."

Arya lalu masuk kamar mandi.
Tak lama gantian Azkia yang mandi. Arya sempat membuatkan susu untuk istrinya saat dia mandi.

"Assalamualaikum anak papa...selamat pagi sayang...habis sholat subuh sama mama ya...." Arya menyapa anak dalam kandungan istrinya saat selesai berdoa.

JODOH    (selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang