1-Dewi Pemalas

219 25 16
                                    


Maaf jika banyak typo dan kesalahan yang lain🙏🙏
Ini cerita pertamaku semoga kalian suka!!

Happy Reading!!!

Suasana SMA Taruna Bangsa kini masih terlihat sangat sepi , jam baru menunjukan pukul enam pagi. Namun sudah ada seorang gadis yang tengah menelangkupkan kepalanya di atas meja kelasnya, hanya ada dirinya disana.

Hingga 30 menit kemudian suasana kelasnya mulai bising, ia mendongak melihat keadaan kelas yang sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan. Ia mengedarkan pandangan mencari keberadaan seseorang.

"Tadi gue nggak salah baca kan?"tanyanya pada diri sendiri, tapi tak lama kemudian ia pun acuh.

"Sisil!!"teriakan seseorang membuat gadis itu mengumpat dalam hati.

Yah Sisil atau nama lengkapnya Anastasya Prisilia gadis imut, manis, cuek, pemalas, dan masih banyak hal tentang Prisil yang akan membuat kalian gemas.

"Tumben lo udah berangkat?Ah nggak penting yang terpenting kita sekelas lagi. Lo seneng kan? "tanya seseorang yang tadi memanggilnya.

"Al lo bisa diem nggak?"tanya gadis itu dengan sebal.

"Kaga!! Lo tau kan gue mana bisa diem hahaaa"Ujar alien yang entah dari mana asalnya.

Ia adalah Alya Ratna Marlevi Satu-satunya sahabat Prisil, gadis yang super heboh,bawel,supel, imut dan cantik.

"Sil gue duduk di belakang lo yah?"

"Lo di depan gue. Biar pas nyontek nggak susah"Ujar sisil dengan mata memelas.

Di kelas Xl ini aturannya duduk sendiri.

"Bosen ah!Gue tetep di belakang lo, titik!!"jawabnya acuh lalu melangkah menempati meja di belakang sahabatnya.

Sisil pun memutar tubuhnya dan kembali merayu Alya.

"Pliss Alya yang cantik,imut,pinter anak mamah yang manja, baik, rajin menabung dan tidak sombong"Rayu Sisil dengan menautkan kedua tangannya di dada.

"Rayuan lo jadul sil!! Gue nggak akan kehasut setan!" Ujarnya sambil terkekeh.

"Tuh udah ada yang duduk di depan lo"tambahnya.

Sisil memutar tubuhnya kedepan, benar saja sudah ada seseorang di depannya, tapi bukan sisil namanya kalau dia menyerah.

"Hai Kawan!!!"Sapanya dengan senooh sambil menoel gadis di depannya. Gadis itu pun menoleh dengan wajah yang super datar membuat Sisil tersenyum kikuk.

"Hehe salam kenal gue Prisilia panggil aja Sisil" Ucapnya sambil menjulurkan tangannya.

Niat hati ingin mengusir tapi sirna setelah melihat wajah gadis itu, wajah putih, bibir pucat,rambut lurus,panjang dan hitam serta raut muka yang datar membuat Sisil membatalkan misinya.

Kaya mba-mba yang suka keluyuran malam-malam terus nangkring di atas pohon.

Gadis itu tersenyum dan membalas uluran tangan Sisil

"Gue Lea"ucap gadis itu lalu memasang muka datarnya lagi.

"Ohh kalau gitu gue kenalin sama temen gue"Ucap Sisil sambil menarik lengan Alya untuk bangkit. Alya bangkit dan menghampiri mereka dengan menahan tawa yang siap meledak kapan saja.

"Gue Alya gadis cantik dan imut di kelas ini"Ucapnya dengan pede dan tersenyum pada Lea. Gadis itu hanya mengangguk.

"Lo mau kan jadi sahabat kita?"tanya Alya dengan senyum yang terus mengembang.

Lean On My ShoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang