37-Terlahir kembali

43 7 2
                                    

Maaf jika banyak typo dan kesalahan yang lain😁🙏🙏

Happy Reading 💙

Sisil menatap pemandangan malam hari dari balkon kamarnya. Banyak sekali yang sedang ia fikirkan terutama ucapan om Darwin beberapa hari yang lalu. Ia juga belum melaksanakan perintah om nya untuk ikut tim basket putri, ia butuh waktu untuk berfikir. Ia merasa sangat dilema memikirkan tentang masalalu yang ingin ia lupakan. Sisil memejamkan matanya mengingat semua kenangan itu.

~~~~~~~~

"Sil, aku nyontek PR IPA nya dong!!"

"Aku juga!!"

"Aku juga yah sil"

"Aku juga jangan lupa sil"

"Aku duluan!"

Sisil menatap mereka semua bergantian, jujur ia sebal di perlakukan seperti ini. Sisil ingin semua temannya berusaha mengerjakan tugas sendiri.

"Hm..aku nggak kasih contekan yah"ucap Sisil dengan hati-hati

"Lahhhh kok gitu!!"

Terdengar suara keluhan dari semua temannya.

"Aku ajarin kalian aja biar kalian bisa ngerjain sendiri"

"Ngomong aja kalau kamu nggak mau kasih contekan lagi buat kita!!"

"Pelit banget sih!!"

"Ya udah lah lagian yang pinter juga bukan cuma kamu!!"

"Orang pinter emang gitu yah pelit!!"

Sisil menunduk mendengarkan umpatan semua temannya. Kenapa semua temannya seperti itu, padahal ini baru pertama kalinya ia tidak memberikan contekan untuk mereka. Ia hanya berniat baik, agar mereka bisa mengerjakan sendiri.

Beberapa hari kemudian Sisil merasa semua teman kelasnya menjauhinya. Mereka selalu menjauh ketika Sisil mendekat, bahkan mereka selalu berbisik-bisik saat Sisil lewat.

Ia coba cuek dengan mereka, pasalnya ia sudah cukup sedih atas kepergian ayahnya ia tak mau tambah sedih memikirkan semua kelakuan teman-temannya.

Tapi ada seseorang yang selalu ada untuk Sisil saat semua temannya menjauh.

"Sil, aduh yang ini aku nggak bisa ajarin dong!!"

Sisil tersenyum"oh sini, aku liat"Sisil nampak berfikir sejenak"hmm ini sih mudah Al, sini aku ajarin"

Alya mengangguk lalu mendengarkan penjelasan Sisil dengan baik.

"Eh gue dulu!!"pria itu meletakkan buku tulisnya di atas meja Sisil dengan keras

"Apa sih bob, lagian aku dulu yang minta tolong sama Sisil!!"ucap Alya dengan nyolot

"Pokoknya gue dulu, soalnya gue belum kerjain PR Bu Diah, nanti dia masuk di jam pertama di kelas gue, sil mohon bantuannya"ujar Boby memelas.

Lean On My ShoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang