5-Basketball

64 12 10
                                    

"Pritt..pritt..pritt"tiupan peluit dari Pak Darwin membuat siswa kelas Xl IPA 1 segera berkumpul di lapangan.

"Sebelum melakukan kegiatan olahraga hari ini,kita lakukan pemanasan terlebih dahulu"Ucap Pak Darwin, dan mendapat anggukan dari semua siswa.

Pemanasan pun di lakukan tak butuh waktu lama mereka sudah selesai,dan siap untuk bermain bola basket.

Permainan bola basket hari ini siswa harus mengambil bola dari tangan pak Darwin setelah itu mereka mendribel bola lalu memasukan bola ke ring sebanyak 5 kali, kalau mereka bisa memasukan bola sesuai perintah, mereka akan mendapatkan nilai 100 di pelajaran basket ini.

"Ayok kita mulai dari absen pertama" Perintah pak Darwin. Semuanya mengangguk patuh.

"Aduh gue nggak bisa sil,le"Pekik Alya khawatir. Mereka berdua hanya menaikan bahunya acuh. Teman laknat memang.

"Nggak asik lo pada"tambahnya tapi mereka tetap diam.

"Jahat!!gue ngambek!!"

Krikk..krikk..krikk

Tidak ada sahutan sama sekali,membuat Alya semakin sebal dan memanyunkan bibirnya.

"Liat tuh Aldo Al"goda Lea ketika Aldo tengah berjuang hidup dan mati bersama basket eaa.

"Terus gue harus jungkir balik,lompat-lompat, jingkrak-jingkrak,teriak-teriak, dan lompat dari gedung gitu?"sahut Alya dengan jengkel, setelah ia menceritakan hubungan nya dengan Aldo,Lea terus meledeknya.

"Gue setuju kalo lo lompat dari gedung"timpal Sisil acuh.

"Gila lo!"tukas Alya sebal

"Hahaha slow bro" sahut Lea dengan kekehan.

"Alya giliran kamu" Perintah pak Darwin, merasa namanya di panggil ia pun beranjak menuju lapangan. Sedangkan Lea dan Sisil kini tengah bersorak dalam hati karena akan melihat penderitaan temannya.

"Semangat!"Ucap Lea dan Sisil dengan wajah mengejek.

"Ayo kamu ambil bola di tangan saya"

"Kasih langsung ke saya aja pak, saya nggak akan bisa ambil dari Bapak"keluhnya dengan raut yang memelas. Pak Darwin mengerutkan dahinya kenapa ia yang di perintah sekarang.

"Ayo cepat" mau tak mau Alya pun mencoba mengambil bola dari pak Darwin.

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

"Tau pak lah capek"keluhnya lagi dengan jengkel

"Haha mantan lo do"cibir Fendi dengan tawa lepas nya

"Pas pacaran lo nggak pernah ngajarin dia main basket, parah lo"tambah nya

"Berisik lo!"

Sedangkan Rafa hanya memandang mereka dalam diam, malas untuk menimpali hal-hal tak penting.

"Pak kasih aja bolanya, kasihan kalau mati mendadak kita yang repot!!" ujar Boby dengan tawa mengejeknya. Semua siswa pun ikut tertawa karena memang Alya sudah sangat lemas dan wajah cemberutnya.

"Berisik!!"Gertak Alya ketika teman sekelasnya menertawainya.

Pak Darwin pun menuruti keinginan siswanya , Alya mulai mendribble bola dan memasukan bola ke ring.

*Tembakan pertama..nihil
*Tembakan kedua..nihil
*Ketiga..nihil
*Keempat..nihil
*Kelima..nihil

'BRUKK'

Lean On My ShoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang