Maaf jika banyak typo dan kesalahan yang lain 😁🙏🙏Happy Reading 💙
Sudah dua hari Sisil tidak berangkat sekolah, hal itu membuat Lea dan Alya tertunduk lesu di mejanya.
"Le kantin yu!"ajak Alya sambil beranjak dari bangkunya dengan lesu.
Lea menggeleng"Gue bawa makan, nggak usah ke kantin biar hemat!"
Alya membulatkan matanya, itu artinya hari ini ia makan gratis dong?? Ia pun duduk di bangku Sisil dengan cepat, enjoy your meal 💙.
Lea mengeluarkan tupperware nya ke atas meja Sisil yang tak berpenghuni. ia memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Alya.
"Kalian nggak ke kantin?"tanya Aldo di depan pintu kelas
Refleks Lea langsung memasukan tupperware nya ke dalam tas.
"Ha-ha enggak"jawab Lea dengan terbata, sedangkan Alya hanya tersenyum kikuk.
Rafa dan Fendi menatap mereka berdua sekilas, lalu beranjak pergi dari kelasnya.
"Ayo do!"titah Fendi sambil melangkahkan kakinya.
"Ya udah gue duluan!"pamit Aldo lalu mengejar kedua sahabatnya.
Alya dan Lea menghela nafas lega melihat mereka bertiga telah pergi, kemudian mereka terkekeh geli bersama.
"Kalau mereka lihat pasti ikut makan, nanti kita nggak kenyang hehe"ujar Lea dengan cengiran khasnya.
"Betul, betul, betul apalagi Fendi hahaaa"
Lea ikut tertawa melihat Alya tertawa begitu lebar. Ia kembali mengeluarkan tupperware nya lalu membukanya, memperlihatkan bekal makanan nya yang membuat Alya tak sabar ingin menyantapnya.
"Selamat makan!!"ujar Lea dengan antusias, Alya mengangguk lalu ia memakan bekal milik Lea dengan lahap.
Lea tertawa hambar, melihat Alya seperti itu rasa laparnya tiba-tiba hilang.
"Wahhh minta dong!!"ujar Boby yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
"Enggak!!"jawab Alya dengan ketus lalu menutup tupperwarenya.
"Kok lo kikir banget sih!!"
"Bodoamat!!"
"Ck, lagian itu punya Lea, jadi gue nggak perlu minta ijin dari lo!! Le gue boleh minta kan?Sumpah deh gue laper banget, gue mager nih mau ke kantin, pleas le sebelum gue jadi langsing!!"
Lea menautkan kedua alisnya melihat wajah memelas Boby, serta gerakan badan Alya yang mengintruksikan agar dirinya menolak.
Ia terkekeh lalu dengan cepat ia mengangguk membuat Boby tersenyum penuh kemenangan, berbeda dengan Alya, gadis itu menatap horor kearahnya.
"Nah awas gue mau makan, sini sendoknya gue cuci dulu. Ogah gue harus satu sendok sama lo!!"ujar Boby yang membuat Alya semakin sebal.
"Emang lo fikir gue mau satu sendok sama lo!!Jangan harap Boboho!!!"rutuk Alya dengan super ketus.
Boby menaikan bahunya tak perduli, ia pun beranjak untuk mencuci sendok di depan kelas, di depan setiap kelas di sediakan keran untuk cuci tangan ataupun untuk yang lainnya.
Boby kembali dengan cepat, ia lalu menyantap makanan milik Lea dengan lahap. Alya berdecak, ia jadi tak nafsu makan.
Kini Alya dan Lea hanya melihat Boby yang sedang makan dengan lahap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lean On My Shoulder
Подростковая литератураKisah tentang kehidupan Anastasya Prisilia seorang cewek Pemalas, cuek dan aneh, ia sangat menggemaskan dengan semua sifat konyolnya. Semua Lika liku kehidupannya ada di sini, dari broken home, persahabatan sampai kisah cinta segitiganya yang unik...