3-Mantan!!

75 12 12
                                    

Hari ini sudah menunjukan pukul lima sore tapi keadaan sekolah masih cukup ramai , karena kegiatan ekstrakulikuler dan organisasi lainnya sudah mulai di laksanakan kembali pada tahun ajaran baru ini.

"Okeh, karena sekarang hari sudah sangat sore pertemuan hari ini saya tutup"Ucap Alya yang tengah berada di atas panggung teater.

Ada banyak siswa yang kini tengah berkumpul di ruang teater.

"jangan lupa perintah saya, untuk mencari ide cerita yang akan kita pentaskan untuk penyambutan kepala sekolah baru"tambahnya dan semua hanya mengangguk.

"Al gue mau tanya"timpal seorang wanita yang termasuk anggota teater dan satu angkatan dengan Alya

"Iya mau tanya apa?"

"waktu kita latian berapa lama?"

"Kurang lebih satu bulan"jawab Alya dan mereka hanya mengangguk.

"Baik kalau tidak ada pertanyaan lagi, sekarang kita pulang. Saya selaku ketua teater baru di tahun ini mengucapkan selamat datang dan selamat pulang"Ucap Alya dengan senyuman. Dan di balas dengan senyuman pula dari rekan-rekannya.

"Sampai jumpa minggu depan. Bye-bye"Pamitnya dengan melambaikan tangan.

"Bye-bye"jawab semuanya sambil meninggalkan ruang teater.

Alya pulang paling akhir bersama Reta rekan teater serta teman seangkatan. Sebelum ia pulang ia harus mengunci ruang teater terlebih dahulu dan mengembalikan kunci pada guru penanggung jawab esok hari.

"Al gue pulang dulu yah, udah di jemput bokap soalnya"Ucap Reta saat Alya sedang mungunci ruang teater.

"Okeh Hati-hati yah, gue juga mau nunggu Lea dulu"

"Okeh, duluan yah dadah"Ucapnya lagi dan berlari kecil meninggalkan Alya. Setelah Alya selesai mengunci ruang teater ia pun segera bergegas menuju lapangan basket menemui Lea.

.
.

Alya kini tengah berada di lapangan basket yang terlihat masih ramai karena anak eksul basket masih berlatih. Alya mengembangkan senyumnya ketika melihat Lea yang tengah bermain basket dan melambaikan tangan ke arahnya.

"Lea Semangat!!"Ucap Alya dengan terus tersenyum, Lea mengangguk dan kembali bermain.

Alya segera duduk di podium penonton.

Lea adalah ketua tim basket putri di sekolahnya, meskipun ia siswi pendiam dan kurang sosial tapi ia cukup pintar dalam bidang olahraga terutama basket. Jadi ia di tunjuk jadi ketua tim basket putri.

Deg..deg..deg..

Jantung Alya berdetak kencang saat melihat Aldo menghampiri nya.

'Aduh ngapain kesini?aduh copot-copot'  gerutunya dalam hati.

"Hey Al" sapa Aldo membuat Alya terkesimak.

"Eh Hey"jawabnya kikuk

"Nunggu siapa?"

"Emmm ..Le-a"

"Owh kirain gue"ucap Aldo yang sukses membuat Alya membulatkan matanya.

"Hehe bercanda kali Al"

Alya mengangguk dan tersenyum kikuk. Aldo kini semakin mendekatinya membuat Alya semakin canggung.

"Ngapain?" Tanya Alya sontak ketika Aldo berada di sampingnya dengan posisi badan yang condong.

"Mau ambil minum"jawabnya dengan mengerutkan kening.

"Nihh"tambahnya sambi menyodorkan minum yang ada di tangannya.

"Owh"ucap Alya Canggung sambil menyelipkan rambut ke telinganya. Pikirannya terlalu mesum:v

"Emang lo pikir gue mau ngapain?"tanya Aldo sambil terkekeh lalu duduk di samping Alya dan mulai meneguk minumannya.

Alya menatap Aldo intens betapa menawannya ketika pria itu sedang seperti ini, keringat yang mengucur dari pelipisnya dan kegiatan meneguk minumannya menambah sensasi seksi di mata Alya.

Emm Ade ngiler bang.

'Ya Allah maafin Alya, nggak bisa nolak untuk memandang ciptaanmu yang indah ini' batinnya dengan terus menatap sang mantan. Alya mengigit bibirnya karena tidak kuat dengan pesona Aldo saat ini.

'BRUKK'

Suara bola basket yang tepat mengenai podium penonton sukses membuat Alya terlonjak kaget serta Aldo yang ikut tersedak. Alya mengalihkan pandangannya dari pria itu.

Semua anak eksul basket tertawa melihat keduanya.

"Weh kampret maksud lo apa-an?" Tanya Aldo dengan sebal

"Kalau mau kencan nggak usah di sini"Jawab Fendi sang pelaku.

Aldo menatap wanita di sampingnya yang terlihat sangat gugup, seulas senyum tercetak jelas di sudut bibirnya.

"Aelah malah di terusin"timpal Reno sedari tadi memang semua tim melihat kelakuan keduanya.

"Woy!!mau pulang nggak lo?!"teriakan Rafa membuat Aldo tersadar dan mengumpat dalam hati ketika wanita di sampingnya beralih menatap nya, ketauan kan.

"Iya sabar bang"ujarnya lalu melangkah menuju lapangan.

"Gue duluan yah, jangan pikiran apa yang mereka omongin, unfaedah soalnya"Ucap Aldo seraya tersenyum hangat pada Alya, ia hanya mengangguk dan tersenyum.

"Latihan hari ini cukup sampai disini, sekarang kalian boleh pulang" perintah Rafa selaku ketua basket putra dan ketua umum eksul basket di sekolahnya.

"Siap bang!"jawab semuanya serempak. Ia memang kerap di sapa bang oleh timnya, tapi itu bukan masalah.

Semua beranjak meninggalkan lapangan dan bergegas pulang.

"Hey Al lo balikan lagi sama si kutu?"tanya Fendi ketika Alya dan Lea berjalan meninggalkan lapangan.

"H-ah, eng-nggak kok"jawabnya dengan terbata lalu menarik lengan Lea agar cepat menjauh dari Fendi.

"Lo belum jelasin ke gue Al! Lo harus jelasin"ucap Lea yang penasaran dengan hubungan antara Alya dan Aldo.

"Ya iya besok gue jelasin"jawabnya mengalah.

"Okeh gue tunggu!"ujar Lea, Alya hanya mengangguk sambil terus berjalan menuju parkiran.

Pria itu hanya menggeleng melihat tingkah mantan dari sahabat nya.

"Oy"sapa Rafa sambil menepuk punggung Fendi.

"Apah?"

"Ayo pulang lah" ujar Rafa sambil melangkah menuju parkiran, Fendi mengangguk dan mengikuti langkah sahabat nya.

"Tungguin kampret!!!!"teriak Aldo melihat kedua sahabatnya yang sudah berjalan duluan meninggalkan nya sendiri bagai jomblo tak berdaya. Sedangkan mereka berdua hanya melambaikan tangan dan terus berjalan.

'Sahabat terkutuk!!' batin Aldo kesal.

💙💙💙

Lean On My ShoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang