17- Family

42 10 12
                                    

'BUGH'

Tubuh Aldo roboh setelah mendapat pukulan dari pria paruh bayah di hadapannya.

"Jaga ucapan kamu!!!!" Ujarnya dengan lantang.

"Hehhh.." Kekeh Aldo garing, sambil memegang sudut bibirnya yang berdarah.

Ia berdiri menatap tajam wanita di hadapannya.

"Berapa banyak uang yang papah kasih buat lo!!!" Tanya Aldo dengan nada tinggi.

Wanita itu membisu.

"Papah bilang jaga ucapan kamu!!!" Bentak Yuda sambil menarik kerah baju putranya.

"PELACUR KAYA DIA HARUS TAU DIRI!!"

'BUGH'

Yuda kembali memukul wajah Aldo yang mulus.

"Ini yang Lisa ajarkan sama kamu hah!!

"Ck,Papah tau apa?!!"

"Papah nggak perduli!! Papah mau, kamu harus menghormati Tia seperti kamu menghormati Lisa!!"

" Jangan Mimpi!!"

"Kamu!!"Tunjuk Yuda tepat di wajah Aldo.

"Cepat atau lambat dia akan jadi mamah kamu juga!"

"Hahaaaaaaa"Aldo tertawa sumbang.

"Mamah??Bahkan dia, si lacur itu seumuran sama aku pah!!" Aldo menatap papahnya dengan sengit.

"Lo terlalu muda buat jadi plakor!!"

Rekor muri!

Prokk..prokk

Wanita itu mendongak. Lalu memegang lengan Yuda erat.

"Kenapa?" Tanya Aldo menantang

"Lo itu nggak cukup cuma jadi pelacur yah?! Bahkan lo itu lebih murahan dari pelacur!!"

Yuda siap meninju Aldo kembali tapi  di tahan oleh Tia.

"Mas udah" ujar Tia melerai

"Dia udah kurang ajar sama kamu!"

"Cih, gue nggak butuh pertolongan lo, silahkan pukul Aldo sepuas papah!!"

Yuda menggeram.

"Gue tanya sekali lagi sama lo!! Berapa banyak uang yang papah kasih sama lo hahh!!!"

"GUE BISA KASIH LEBIH BANYAK UANG, ASAL LO ENYAH DARI  KEHIDUPAN PAPAH GUE!!!"

"CUKUP!!!" perintah Yuda dengan kemarahan yang ia tahan.

Yuda menarik Tia pergi dari rumah Lisa. Aldo menatap nanar kepergian sang papah.

"ARGHHH" teriak Aldo frustasi.

'PYARRR'

Aldo melempar beberapa guci yg ada di rumahnya.

'PYARRR'

Lagi.

'PYARRR'

Hmm habis sudah

Kemarahan menguasainya.

"Kenapa pah?!!kenapaaa!!!!!!!" Teriak Aldo dengan suara serak.

💠💠💠

Belajar, mengerjakan tugas itulah yang Rafa lakukan sekarang.

Anak teladan!

Lean On My ShoulderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang