NICO#7

3.8K 139 0
                                    

-HAPPY READING-

"Dia gak bisa maksa buat orang suka sama dia" -NICO

Hari rabu adalah hari yang paling refa tidak suka karena membawa sangat banyak buku pelajaran. 5 mata pelajaran dalam satu hari ia tidak bisa menaruh bukunya di loker karena lokernya sudah penuh dengan buku yang sebelum nya belum ia bawa pulang kerumah untuk menaruhnya.

"Tumben ref bawa buku paket" ucap reno membuatnya kaget.

"Iya nih ren loker gue udah penuh mau gak mau harus gini" ucap refa.

"Kemarin kemana sama nico?" Tanya reno

"Owh kemarin nganterin dia nyari baju buat adik nya sebagai kado ulang tahun" ucap refa sejujurnya.

Reno menggangguk paham.

"Emm ren gue duluan ya mau ke ruang musik dulu" ucap refa berlalu pergi.

Saat ia berjalan ia tak sengaja menabrak cowo berbadan tinggi dan kekar membuat semua buku yang ada ditangan nya jatuh kelantai. Semua murid yang sedang berada dilorong itu memusatkan padangan nya kepada refa dan cowo itu.

"Lo jalan bisa pake mat-" ucap refa berhenti karena meihat orang yang menabraknya adalah nico si ketua brainer.

"Lo yang jalannya nunduk, mangkannya kalo jalan ngeliat kedepan bukan nya nunduk" sahut dingin nico.

"Kok jadi lo sih yang ngegas. Lo yang salah lo yang marah marah." Ucap refa

"Lo yang salah lo yang jalan nya nunduk, gak ada uang jatoh dibawah." Tegas nico lagi.

"Terserah lo."

Refa berlalu melewati nico setelah mengambil kembali buku buku nya yang jatuh tadi, membuat nico mengerutkan kening dan mengejarnya ia tahu pasti refa marah tapi apa yang nico bilang itu benar karena refa jalan dengan menundukan kepala kebawah tidak menatap kedepan.

"Ref, ref tunggu."

Nico berhasil menghetikan gerakan kaki refa dengan menarik tas refa membuat refa agak tersentak kebelakang. Dengan keadaan berdua dengan nico dilorong kelas X membuat pasang mata semua murid tertuju pada keduanya.

"Apasih" sahut refa

"Lo marah?" Tanya nico menatap lekat wajah refa yang sekarang sedang mengalihkan padangan nya kearah lain.

"Bukan urusan lo" ucap refa.

"Gak usah bohong deh ref, udah keliatan dari mata lo" ucap nico membuat refa menatapnya.

"Kalo udah tau kenapa lo nanya?" Ucap refa ada nada marah disuaranya.

"Cuman gitu kenapa lo marah, Iya gue yang salah" ucap nico membuat refa mencubit lengan tangan nya.

"Aw! Sakit ref" ringis nico sambil mengusap lengan nya yang refa cubit.

"Bagus deh kalo lo ngaku salah" ucap refa

"Tapi seutuhnya itu salah lo" ucap nico mendekatkan wajah nya kedepan muka refa. "Lagian lo jalan pake nunduk kebawah segala, jalan tuh ngeliat kedepan ref bukan liat kebawah" lanjutnya setelah menarik wajahnya dari depan muka refa.

"Terserah deh, Udah gue mau ke kelas risih gue diliatin anak kelas X" ucap refa mendorong lengan nico tapi ditahan oleh nico.

"Pulang sekolah bareng gue, Awas kalo kabur" ucap nico dingin membuat refa mematung ditempat.

"Kenapa tuh orang aneh banget" gumam refa sebentar lalu kembali berjalan ke ruang musik seperti awal tujuan nya.

Nico pergi meninggalkan refa yang masih terheran heran sendiri ditempat ada apa dengan diri seorang ketua brainer hari ini. Banyak adik kelas yang memandang tidak percaya oleh perlakuan seorang ketua geng yang biasa bersikap dingin terhadap semua perempuan tapi kali ini tidak dengan refa yang dapat perlakuan yang bikin semua ingin menjadi dirinya karena dapat perlakuan yang manis dari nico cowo yang jadi pusat pengejaran semua perempuan karena ingin sekali jadi pacarnya.

NICO[EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang