NICO#53

2.3K 61 3
                                    

1 Bulan

Hari ini refa sedang berada dirumah merasakan mual, muntah yang sangat membuat perutnya tidak enak dan juga membuat tubuhnya lemas, nico sedang pergi kekantor sejak pagi tadi, dan asisten rumah tangga yang biasa menemani refa dirumah saat nico pergi ke kantor lagi mengambil cuti selama tiga minggu karena anaknya dikampung sedang sakit. Refa kembali merasakan mual dsn kembali memuntahkannya diwastafel kamar kamar mandi dirinya berfikiran untuk pergi membeli test pack mengecek untuk memastikan nya dirinya hamil atau tidak atau hanya tidak enak badan saja. Ia memakai gardigan membawa dompet dan kunci mobil untuk pergi ke apotik terdekat didepan komplek nya. Setelah membeli dan membayarnya refa pulang kembali kerumah, dan berjalan kekamar mandi untuk mengeceknya benar atau tidak, menunggu membiarkan test pack itu didalam sana dan sudah cukup refa keluarkan dan dua garis biru yang tertera disana, matanya mulai berkaca kaca tidak percaya apa yang ia lihat satu bulan sudah ada janin yang berkembang didalam perutnya itu.

Refa berjalan keluar kamar mandi dan duduk ditepi ranjang sambil memegang test pack dan mengelus perutnya.

"Hai baby bertumbuh dan sehat didalam sana ya sayang, kita kasih dad surprise setelah ia pulang ya" ucap refa sambil mebgerus perutnya.

Refa mengambil handphone miliknya yang ada diatas naskah mengambilnya dan mencari no seseorang untuk menelfonnya.

"Halo bunda"

"Halo sayang iya kenapa?"

"Bunda lagi dirumah atau dikantor ayah?"

"Dirumah nih lagi sama kakak kamu, kamu kenapa suara kamu lihir gitu?"

"Bunda bisa kerumah gak? Ada sesuatu yang pengen refa kasih tau"

"Agak siangan nanti bunda kesana ya, kamu tunggu aja dulu"

"Oke, refa matiin ya bun assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tutt tutt

Refa berjalan keluar kamar untuk turun kebawah, mengambil toples untuk ia makan sambil menonton tv diruang keluarga. Hari semakin siang bunda, mama dan kakaknya sudah datang kerumah membawakan refa makan siang.

"Kamu kenapa tiba tiba manggil buat kesini dek?" tanya syasha

"Aku hamil"

Ucap refa membuat semua orang yang ada disana diam tidak menyangka waktu satu bulan refa sudah isi.

"Kamu serius?" ucap syasha

Refa menunjukan test pack yang tadi ia gunakan untuk mengecek "Ini kalo lo gak percaya kak"

"Jeng kita mau punya cucu" ucap vera hirteris

"Bibit unggulnya nico jadi juga ya jeng jadi gak sabar buat gendong" ucap febri

"Mama doain semoga kembar ya kalo bisa triplets aminn" ucap vera

"Aminn mah, makasih doanya bunda, mama, ka" ucap refa

"Kamu udah cek ke dokter?" tanya syasha

"Belum rencananya besok sama nico, hari ini lemes banget" ucap refa

"Kamu sudah beri tahu suami kamu?" ucap febri

"Belum, jangan kasih tau ya mah, bun, kak biar refa aja yang ngasih tau langsung" ucap refa diangguki semua nya

"Sekarang kamu istrahat, mungkin kita bertiga nanti sore bakalan pulang" ucap febri diangguki oleh refa

Refa naik ke lantai dua untuk istirahat dikamarnya.

***

Sudah larut malam nico belum juga pulang, perasaan refa mulai tidak enak memikirkan suaminya yang belum sampai rumah. Ia menunggu dengan baby didalam perutnya, refa memutuskan untuk naik kelantai dua untuk tidur karena sudah terlalu malam dan tidak baik juga untuk janin didalam perutnya.

NICO[EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang