EXTRA PART 1

2.1K 53 2
                                    

Hari ini adalah hari bahagia keluar evano devlona yang akan kehadiran keluarga baru sebentar lagi, syasha hari ini akan melahirkan tanpa ditemani refan karena sedang mengurus masalah diperusahaan cabang yang ada diluar kota dan dirinya baru pulang lusa malam. Refa, lala dan zara sedang dirumah sakit, menemani syasha dimasa persalinannya. Lala memang sengaja ditelfon oleh refa karena ia doang yang seminggu kedepan libur untuk membantunya dan nico pun ikut dengan refan karena perusahaan mereka satu bisnis dengan perusahan refan. Syasha baru saja masuk keruang persalinan, persalinan syasha akan dimulai.

Refa tidak diperbolehkan masuk oleh febri untuk tetap diluar dan yang menemani syasha didalam ruangan ada lala dan zara yang menemani.

"Bun, mam. Refa ikut masuk kedalem ya" ucap refa

"Jangan sayang kamu diluar saja kita tunggu persalinan nya sampai selesai oke" ucap vera

"Tapi ma, refa pengen liat" ucap refa

"Tetap disini sayang" ucap febri dan refa diam kembali duduk.

Refa memegang handphone berusaha untuk terus menelfon suaminya dan abangnya itu yang sejak kabar syasha mau melahirkan sama sekali tidak diangkat. Ada rasa khawatir yang refa rasakan, nico dan kedua abangnya tidak ada kabar sama sekali dan disaat persalinannya pun mereka belum datang.

"Bun, mah gimana syasha?" ucap seseorang yang baru aja datang. Itu refan yang baru saja datang membuat semua orang disana kaget, dan termasuk refa yang melihat nico ada didepan nya, kedatangan nico membuat tubuh refa bergetar menahan nangis dan sekarang menangis sejadi jadinya. 2 bulan dirinya ditinggal nico mengurus perusahaan cabang membuat refa hampa tanpa ada nico dirumah.

"Refan, kamu datang tepat waktu. Syasha butuh kamu sekarang cepat masuk" ucap febri.

Refan masuk kedalam, dan benar syasha sudah mulai melakukan persalinannya, lala dan zara melihat itu kaget sejak jam 10 tidak ada kabar dan sudah dikhawatirkan oleh banyak orang akhirnya datang.

"Lo berdua bisa langsung keluar" ucap refan

"Mas, sak-kit" ucap syasha saat refan memegang tangannya.

"Sayang kamu kuat, aku disini nemenin kamu sama baby, kamu kuat oke. Ikutin intruksi dari dokte ya" ucap refan sambil mengelapkan tisu pada kening syasha yang bercucuran keringat.

Refa berada didalam pelukan nico manyalurkan rasa kangen 2 bulan dan sekaligus rasa khawatir refa menunggunya. Nico mengekus rambut refa semenjak hamil tua refa selalu manja dan ingin terus dengan nico dan dua bulang itu lah refa diuji tanpa nico disebelahnya.

"Akhh" ucap refa karena baby yang berada didalam kandumgannya menendang, sejak umur 6 bulan baby sudah mulai aktif, apa lagi disaat nico pergi kelur kota baby lebih sering menendang.

"Kenapa sayang? Ada yang sakit?" ucap nico panik melihat istri nya memegang perut.

"Aku gapapa, baby nendang. Aktif banget udah ketemu sama dad nya" ucap refa

"Susah ya pasti gak ada aku dua bulan dirumah?" ucap nico

"Lumayan susah, suka keram juga gara gara aku banyak gerak" ucap refa

"Kan udah aku bilangin jangan banyak gerak" ucap nico

"Iya maaf, aku udah biasa gerak kesana kemari jadi gak bisa kalo cuman diem aja" ucap refa

"Baby sabar oke, tinggal beberapa minggu lagi kalian melihat dunia melihat mom dan dad mu ini" ucap nico sambil berjongkok mengelus perut besar refa dan menciumnya.

Oek oek oek

Suara tangis bayi terdengar membuat semua orang yang menunggu diluar tersenyum bahagia. Refa yang sadari tadi memelum lengan nico melepasnya karena mendengar suara tangisan bayi.

NICO[EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang