Hari sabtu hari dimana saatnya merebahkan diri, Langit cerah menyambut refa, ia sudah bangun dari jam empat pagi melaksanakan sholat dan pergi kepasar bersama bunda dan bibi asri asisten rumah tangga dirumah nya. Hari ini rumahnya akan ada beberapa teman teman nya yang bermain kerumah dan membicarakan kegiatan mereka untuk pergi ke yogyakarta, liburan setelah melaksanakan ujian setelahnya seperti biasa mereka bersantai dirumah refa.
"Bun, ini potongnya segini apa lebih kecil lagi?" ucap refa saat memotong kacang panjang yang akan dibuat sayur asem.
"Kecilan dikit juga gapapa" ucap febri
"Maaf nyonya, non refa ganggu anu nyonya itu ada den nico didepan" ucap bibi
"Suruh masuk aja bi" ucap febri
Bibi asri berbalik menpersilahkan nico masuk kedalam. Refa masih didapur bersama alat alat masak, dirinya sedari tadi berada didapur membantu febri memasak, tidak hanya makanan berat yang mereka masak ada beberapa cemilan yang refa buat.
"Kamu samperin sana" ucap febri
"Bunda aja, refa mau lanjut motongin bawang" ucap refa diangguki oleh febri yang berjalan keluar dapur setelah mencuci tangannya lalu menghampiri nico yang sudah duduk diruang tamu.
"Apa kabar kamu nic?" ucap febri saat nico menyalimi tangan nya
"Baik tante, tante sendiri gimana kabarnya?" ucap nico
"Yang seperti yang kamu liat, baik dan sehat" ucap febri lalu diangguki oleh nico
"Mau ketemu refa ya?" ucap febri
"Iya tan, refa nya ada kan? Tadi ditelfon gak diangkat" ucap nico
"Ada lagi didapur, biasa lagi masak buat temen temennya mau kesini buat ngomongin liburan ke yogyakarta nanti katanya" ucap febri
"oh, tadinya mau nico ajak kerumah, zara pengen ketemu" ucap nico
"Kamu ngomong aja ya sama refa, tante mau lanjut ke dapur sebentar ya tante panggilin dulu refa nya, refa sayang ini ada nico mau ngomong sama kamu" ucap febri
"Iya bunda sebentar refa cuci tangan dulu" teriak refa dari dapur.
"Tante tinggal kebelakang dulu ya" ucap febri diangguki oleh nico.
Febri berjalan kebelakang dan refa berjalan keluar dapur menemui nico yang sedang duduk disofa ruang tamu. Refa dateng membawa piring berisi cemilan dan segelas jus jeruk.
"Kenapa kesini? Katanya gak mau kerumah karena nganterin maudi pergi" ucap refa
Nico memang ingin mengantar maudi pergi bukan nico yang ingin mengantar maudi pergi itu hanya paksaan dari vera bunda tirinya
"Gak jadi, kamu mau ke yogyakarta? Kapan kok aku gak tau sih" ucap nico
"Iya mau kesana tadinya mau ke lombok, tapi pada pengen ke yogyakarta dulu baru ke lombok aku ngikut yang lain aja" ucap refa
"Kalo aku sama anak anak brainer ikut boleh?" ucap nico
"Bukan nya gak boleh nic, tapi aku sama yang lain pengen liburan tanpa ada gangguan lai pula ini khusus cewek doang" ucap refa
"Padahal aku juga mau liburan kesana dan rencananya sehabis lulus SMA aku mau ngajak kamu ke bali sebelum aku masuk sekolah penerbangan" ucap nico
"Kamu sekolah penerbangan?" ucap refa
"Iya, aku sama nuca masuk sekolah penerbangan di Australia" ucap nico
"Kamu serius?" ucap refa
"Aku serius ref, kapan sih aku bohong sama kamu, aku masuk sekolah penerbangan bukan pemaksaan dari mereka kok, karena aku pengen. Ini yang gak kamu tau dari aku, seberandalannya aku masih punya cita cita yang harus aku kejar yaitu jadi pilot kalo emang ada kesempatan aku mau jadi Co-Pilot" ucap nico
"Kamu berapa tahun disana?" tanya refa yang masih gak percaya
"Perkiraan aku tiga tahun disana. Kamu gak papa kan aku tinggal buat aku kejar cita cita aku?" ucap nico
"Gak papa sih kalo buat cita cita kamu, ya aku juga mau liat kamu sukses, tapi aku gak yakin kalo kamu tinggal aku bakalan bisa apa enggak" ucap refa
"Aku cuman 3 tahun kok gak lebih" ucap nico
"Tiga tahun itu termasuk lama nic" ucap refa
"Aku mau nangih janji waktu itu, gimana jawaban kamu" ucap nico
"Janji? Janji yang mana? Ngaco kamu aku gak ada janji sama kamu" ucap refa
"Janji kamu bakalan mau jawab pertanyaan aku" ucap nico
"Pertanyaan yang mana lagi?" ucap refa
"Pertanyaan yang kamu mau gak jadi pacar aku" ucap nico
"Em, kalo aku nolak gimana?" ucap refa meledek
"Ya aku tinggal cari yang baru pas sekolah penerbangan" ucap nico
"Kok gitu?!" ucap refa
"Ya makannya jawaban kamu apa? Aku janji gak bakalan selingkuh disana, gak bakalan cari cewe baru cuman kamu, dan aku janji aku pulang dari sana aku bakalan bawa kabar bahagia buat kamu" ucap nico
"Aku gak perlu janji janji yang ada nanti gak ditepatin, aku pengen kamu bawa kabar bahagia pas kamu pulang dari sana nanti, dan jangan main cewe disana inget aku nunggu kamu pulang" ucap refa
"Jadi? Kamu nerima aku buat jadi pacar kamu" ucap nico diangguki oleh refa.
"Makasih ref, doain aku ya supaya bisa lulus" ucap nico
"Amin, aku doain kamu kok" ucap refa
Nico memeluk refa erat tidak mau melepas refa untuk siapa pun refa hanya miliknya dan ia tidak suka berbagi dengan apa yang sudah menjadi miliknya.
"Assalamualaikum, astagfirullah ada yang pelukan gua gak mau liat sumpah gue gak liat " ucap lala yang baru saja datang dengan tas yang ia pegang.
"Ada yang lagi uwuw uwuwan" ucap nayla
"Tuhkan kak, aturan tadi kita ketuk pintu dulu, main masuk jadi liat orang lagi mesra mesraan kan" ucap safira
"Katanya dateng jam tiga baru jam satu dah dateng" ucap refa.
"Sengaja gua sama yang lain mau nginap ya ref, gua dirumah sendirian terus si aura sama nayla juga jadi kita nginap aja deh" ucap lala
"Owh yaudah bawa tasnya kekamar sana" ucap refa
"Siap bos, kita keatas dulu bye bye" ucap lala yang berjalan diikutin sama laras, nayla, safira dan aura.
"Kamu ke yogyakarta bayar masing masing?" tanya nico
"Enggak, buat tiket terbang kita dibayarin sama om nya lala yang kerja jadi Co-Pilot karena dia sekalian flight kesana juga jadi yaudah deh, tapi buat keperluan masing masing kita pake uang sendiri" ucap refa
"Aku ikut ya? Sekalian nemenin kamu dan yang lain buat jaga jaga kalo terjadi apa apa aku ada apa lagi kalian cewe semua" ucap nico
"Kalo kamu ikut kamu ngapain disana?" ucap refa
"Ya ngapain gitu biar gak bosen aku ajak yang lain juga makannya" ucap nico
"Yaudah, coba nanti aku bilang lala dulu deh ya soalnya kan ini acara liburan buat kita ysng cewe cewe aja" ucap refa "oh iya kamu tolong bilangin sama bilangin adik kamu zara buat kesini nanti sore ya" sambung refa
"Iya nanti aku bilangin, aku pulang dulu ya nanti sorean aku kesini lagi, jangan lupa makan" ucap nico sambil mengelus pucuk kepala refa
"Okee, mau salaman sama bunda dulu?" ucap refa
"Gak usah deh kayanya lagi sibuk, aku titip salam aja aku pulang" ucap nico
"Yaudah hati hati, jangan ngebut bawa motornya" ucap refa
"Iya sayang, aku pulang" ucap nico
"Iya, bye hati hati dijalan jangan ngebut" sahutnya lalu berbalik setelah motor nico sudah sedikit menjauh.
Refa kembali menutup gerbang rumahnya dan kembali masuk kedalan untuk membereskan rumah.
***
-NICO BRAMASTA ENUGROHO
Semoga kalian suka sama part nya selamat membaca:))
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...