Hari ini nico datang lebih awal ke sekolah mungkin karena ia bersemangat jadi datang lebih pagi dari biasanya. Hari ini ia juga berpakaian sangat rapi dan juga rambut yang tertata rapi. Dengan sepatu cats sekolahnya yang berwarna hitam putih dan juga baju putih abu abu berciri khas anak SMA membuat dirinya tampil dari biasanya dan juga rompi sekolah berawarna abu abu berciri tulisan SMA Laskar di dada sebelah kiri membuat nya jauh lebih tampan.
Banyak siswi yang memperhatikan nya disepanjang koridor sekolah. Ada yang memandang tidak percaya dengan nico yang tampil lebih baik dari biasanya hanya dengan kemeja dikeluarkan dan rompi yang ia pegang tapi jika sekarang ia mampu membuat semua orang yang berada dikoridor menatap nya dengan pandangan tidak percaya.
Seorang ketua geng motor tampil beda dari biasanya.
***
Refa datang seperti biasa dangan menggunakan mobil yang biasa ia pakai jika berpergian dan memarkirkannya diparkiran sekolah. Turun dari mobil, ia melihat anak anak brainer yang sedang berkumpul tanpa seorang nico ditengah tengah mereka.
"Eh neng refa, sendirian aja gak sama 3 cecan yang lain" ucap adrian refa hanya tersenyum.
"Enggak. Gue berangkat sendiri" ucap refa. "Gue duluan ya"
Entah mengapa sejak mobil refa masuk kedalam sekolah, terparkir di parkiran, disapa anak brainer, dan berjalan dilorong banyak yang memperhatikan nya apa ada yang salah dengan penampilan refa saat ini atau karena hal lain? Tapi refa tidak memikirkan hal itu saat ini.
Salah apa gue sama mereka sampe gue diliatin kayak dia mau nerkam mangsa. Batin refa
Refa berbelok dengan mengikutin jalan dilorong sekolah saat hendak berbelok pada belokan selanjutnya ia menabrak tubuh kekar dan membuat badan nya oleng dengan sigap orang yang berada didepan nya ini menangkap tubuh mungil itu agar tidak jatuh.
"Lain kali jalan yang bener." Suada dingin itu membuat refa membuka mata. Nico orang sekaang berada dihadapan nya ini. Refa dengan cepat menjauhkan tangan nico dari tubuh nya takut jika ada yang melihatnya dan berfikir yang tidak tidak.
"Kok lo disini?" Tanya refa
"Iya gue abis dari LAB"
"Owh," ucap refa singkat sambil melangkah ingin pergi tapi detik selanjutnya nico menahan refa untuk pergi dari hadapan nya dan tetap berdiri depan dirinya.
"Apa lagi?" Ucap refa ia malas jika pagi hari harus berurusan dengan nico.
"Lo gak ngasih gue pendapat gitu sama penampilan gue" ucap nico membuat refa mengerutkan kening.
"Maksudnya?"
"Lo gak liat penampilan gue ref?"
"Sama aja gak ada yang berubah. Tetep jelek" ucap refa sambil melangkah pergi tapi lagi lagi ia ditahan oleh nico
"Apa lagi sih nic,"
"Coba ulangin kalimat yang tadi" ucap nya agak tegas
"Owh, Nico tetep jelek" sahut refa menekan semua kata.
Nico hanya memasang muka dingin nya membuat refa terkekeh karena nico mengeluarkan ekspresi itu.
"Gue bercanda kali, lo ganteng be the why lo ada angin apa jadi gini? Gak kesambet kan lo?" Ucapan refa membuat nico tersenyum tapi refa tidak sama sekali tahu apa arti dari senyum nico itu.
"Gak tau angin apa gue pengen aja rapi kayak gini. Ada satu hal yang pengen gue kasih tau sama lo ref," ucap nico membuat refa mengerutkan kening bertanda 'apa?'.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...