Cuaca sudah mulai sore langit sudah sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning orange. Zara baru saja keluar dari kamarnya dan turun kelantai bawah, ia ingin meminta izin untuk pergi ke rumah refa.
"Kamu mau kemana zara?" tanya vera
"Mau kerumah kak refa bun, zara izin pulang telat" ucap zara
"Ya sudah hati hati diantar supir kan?" ucap vera diangguki oleh zara
Zara sudah didalam mobil, rumah refa dengan rumahnya terbilang sedikit jauh dari rumah zara, mungkin jika kemalaman zara akan menginap disana ia tidak mempermasalahkan dirinya sudak bawa baju salin dan seragak sekolah miliknya. Tiga puluh menit jarak rumahnya dengan rumah refa, mobilnya sudah masuk kedalam perkomplekan rumah refa. Zara turun depan rumah refa dan masuk kedalam mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Assalamualaikum" salamnya
"Waalaikumsalam, nyari siapa neng?" ucap bibi
"Nyari kak refa, ada kak refanya?" ucap zara
"Owh non refa, ada neng masuk dulu bibi panggilin ya" ucap bibi
"Non refa ada temennya dibawah non" ucap bibi saat sudah didepan kamar refa mengetuk dan memanggilnya.
"Suruh masuk aja bi, nanti refa turun" ucap refa
"Udah diruang tamu neng, tapi bukan neng lala atau neng laras" ucap bibi
Refa keluar dari kamar membuka pintu dan melihat kebawah siapa yang datang, dan turun dari lantai dua. Refa berjalan kearah ruang tamu melihat siapa yang datang.
"Mba nyari siapa?" ucap refa membuat zara berbalik menghadap refa
"Kamu zar, dikira aku siapa kamu ko dateng gak bilang" ucap refa
"Iya ka sengaja, gabut dirumah jadi kesini hehe" ucap zara
"Owh dikira ada apa, duduk dulu nanti minta bibi bawain minum" ucap refa
"Kak refa sibuk gak?" ucap zara
"Engga, aku gak sibuk kenapa emang?" ucap refa
"Aku mau nginep disini boleh gak kak?" ucap zara takut
"Boleh aja, tapi bentar lagi temen temen aku dateng buat nginep juga gakpapa emang?" ucap refa
"Gapapa" ucap zara
"Kenapa kamu tiba tiba pengen nginep disini zar?" tanya refa
"Cewe yang aku kasih tau itu kak yang bunda bawa buat bang nico, nanti malem dateng sama keluarganya" ucap zara
"Kenapa dateng kerumah? Nico mau dijodohin?" ucap refa
"Mungkin kak, makannya aku kesini mau cerita ini sama kakak" ucap zara
Zara dan refa sedang duduk diruang tamu, ada suara mobil yang datang masuk ke pekarangan rumah refa. Lala keluar dari mobil berjalan kearah pintu terbuka.
"Assalamualaikum, hai gaiss" ucap lala
"Waalaikumsalam, masuk la" ucap refa
"Eh ref, si safira ngajak si aura gakpapa kan?" ucap lala
"Gakpapa biar makin rame" ucap refa
"Bunda lu mana? Eh ini adiknya nico ya?" ucap lala
"Ada didalem, iya adikny nico gua panggilin bunda dulu" ucap refa sambil melihat zara dengan senyum manisnya
Laras, nayla, safira dan aura sudah masuk kedalam dan merapihkan sepatu mereka dirak sepatu disamping pintu masuk. Refa turun bersama bundanya yang juga ikutan turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...