Nico, refa dan semua teman temannya keluar dari villa untuk pergi ke toko oleh oleh dan juga kulineran dibali. Mereka berjalan banyak wisatawan asing yang sedang berkunjung memperhatikan mereka terutama nico tapi dirinya tidak peduli refa yang berada disampingnya hanya diam dibalik hatinya ia mengerutu soal bule itu.
Refa berpindah berjalan dekat lala tapi nico menahan dan kembali merangkul refa."Mau kemana sih" ucap nico
"Mau ke lala kamu lepasin, tuh bule bule pada ngeliatin kamu" ucap refa membuat nico terkekeh
"Wajar aku tampan, aku gak bakalan berpaling ko dari kamu" ucap nico
"Kok aku gak percaya ya?" ucap refa
"Harus percaya dong" ucap nico.
"Yayaya aku percaya, ngomong ngomong nih ya kamu ganteng pake baju ini" ucap refa membuat nico menoleh dari tatapan lurusnya.
"Jadi kemarin kemarin aku ga ganteng gitu?" ucap nico
"Bukan gitu, kamu beda aja lebih keliatan lakinya. Apa lagi kalo kamu pake kaos hitam udah bukan aku doang yang muji kamu ganteng tapi seluruh dunia" ucap refa
"Lebay kamu, kamu juga cantik" ucap nico sambil mencubit hidung manjung refa.
Mereka sudah sampai disalah satu toko oleh oleh banyak hiasan seperti gantungan kunci, pajangan, bingkai foto, dan lain lain dan juga ada aksesoris yang bisa digunakan. Ada tas, baju, gelang dan lain lain.
"Beli tas samaan gak? Tapi warnanya beda" ucap syasha
"Boleh boleh, lucu kali ya" ucap lala
"Gua mau beli kain pantai lo pada mau gak?" ucap laras
"Kalo lo yang beliin gua mau" ucap lala
"Iya gua yang beliin" ucap laras
"Asikk, tumben lo baik" ucap lala
mereka membeli beberapa soevenir untuk dibawa puoang, sekaligus hadiah jalan jalan untuk keluarga mereka. Inti brainer dan angotanya hanya menunggu diluar toko dan semua perempuan disana sibuk dengan belanja dan tawar menawar, apa lagi dengan lala dan laras jago sekali dalam menawar harga jadi mereka gampang membeli dengan harga murah karena mereka berdua. Selesai sudah mereka berbelanja dengan beberapa kantong yang ada ditangan mereka masing masing.
"Mampir dulu ya, ke kedai ice cream" ucap refa pada nico
"Boleh"
"Aku minjem handphone punya kamu" ucap refa
"Handphone kamu?"
"Lobet, aku minjem bentaran" ucap refa
"Nanti aja pas di kedai"
"Pengennya sekarang"
"Lagi dijalan by jangan main handphone"
Refa diam tidak bersuara lagi. Tak lama mereka sampai disalah satu kedai ice cream yang jaraknya tidak jauh dari sana.
"Lo pesen rasa apa?" ucap lala
"Gua apa aja deh" ucap laras
"Gua tiramisu di cup bukan dicone ya" ucap refa
"Udah samain aja semua tiramisu dari pada susah" ucap syasha dan diangguki oleh semuanya.
Lala berjalan masuk ke kedai dan memesannya, refa ingin membayar dirinya lagi lagi lupa jika kartu atm tertinggal didompetnya ia hanya mengantongi uang pas saja tadi. Refa keluar dari kedan menghampiri nico yang sedang memperhatikan nya.
"Aku lupa bawa dompet, aku minjem duit kamu dulu nanti pas dah samoe villa aku ganti" ucap refa
Nico mengeluarkan dompet miliknya dan memberikan kepada refa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...