Langit kembali cerah setelah hujan deras tapi, hari ini semua siswa sudah kembali kesekolah belajar mengajar kembali seperti biasa setelah hari beristirahat. Nico dan anak anak brainer yang lain sudah ada disekolah mereka berangkat pagi entah kenapa mereka datang pagi kesdekolah. Refa baru aja dateng ia keluar dari mobilnya dan berjalan melewati anak anak brainer yang duduk diatas motor.
"Uhuyy bos" ucap reno melirik. Nico hanya melirik refa yang berjalan melewati mereka, ia tidak mendengarkan ledekan teman temannya yang mengoda dirinya.
"Pagi refa, makin cantik aja" ucap firhan
Refa tidak merespon ia kembali berjalan dengan kunci mobil dan handphone yang ada ditangannya. Disisi lain nico memperhatikan firhan yang berjalan dengan refa, dirinya sudah geram ditempat. Nico berlari dari parkiran ke arah lorong firhan dan refa berjalan. Nico mendorong firhan hingga tersungkur kelantai koridor, refa yang melihat itu tersentak kaget karena nico tiba tiba mendorong firhan.
"Masih berani juga lo deketin cewe gua?!" ucap nico geram
"Sejak kapan dia jadi cewe lo?" ucap firhan yang sudah berdiri
"Gak usah bacot deh lo anjing" ucap nico emosi sudah tidak bisa ditahan.
"Udah deh lo mending jauhin refa. Mending lo sama maudi aja sana kan lo udah dijodohin juga lo sama nyokap nya dia" ucap firhan dengan santai
"Gak ada urusannya anjing sama maudi" ucap nico
"Oh iya gua belum ngasih tau lo ada kabar gembira buat lo nih. Kalo maudi hari ini pindah sekolah disini" ucap firhan membuat refa dan teman temannya yang lain diam
"Gak usaha banyak bacot lo" ucap nico, nico melayangkan tangannya ingin menonjok firhan tapi ditahan oleh refa.
"Nic, udah masih pagi mending pergi ke kelas aja" ucap refa
Nico menurut ia menurun kan tangannya, ia masih menatap firhan yang ada dihadapannya dengan tatapan tidak bersahabat. Nico menengok kesebelah kanan ada refa yang masih diposisi yang sama tangannya masih memegang lengan kekar nico takut jika tiba tiba nico melemparkan pukulan ke wajah firhan.
"Sekali lagi gue liat lo jalan sama cewe gue abis lo ditangan gue" ucap nico penuh ancaman lalu pergi dengan menggandeng refa meninggalkan firhan yang masih memperhatikan kedua naya berlalu dari hadapan nya
Mereka berjalan dilorong sekolah banyak pasang mata yang memperhatikan mereka sampai dimana terdengar suara seorang perempuan yang memanggil nama nico.
"Nico... Kamu ngapain sih tinggalin aku, dari tadi kamu aku panggilin juga" ucap maudi yang ada dihadapan mereka berdua
"Lo ngapain disini?" ucao nico datar
"Emang kamu belum tau kalo aku mau pindah kesini?" ucap maudi manja
"Nico, dia siapa? Ko gandeng tangan kamu" ucap maudi yang melihat refa dengan tatapan tidak suka.
Ucapan maudi membuat refa melepas gandengan tangannya pada nico tapi ditahan oleh nico untuk tetep mengenggam tangannya.
"Dia? pacar gue" ucap nico dengan mantap membuat refa memperhatikan nico dari samping
"Hah?! Kamu kan tunangan aku masa kamu pacaran sama cewe kumel kaya dia" ucap maudi sambil menunjuk refa dengan dagu nya.
"Tunangan? Sejak kapan kita tunangan yang ada gue sama sekali mau tunangan sama lo" ucap nico
"Kamu kok gitu sih" ucap maudi
"Gitu gimana? Lo nya aja yang cari muka mulu sama orang tua gue" ucap nico
KAMU SEDANG MEMBACA
NICO[EnD]
Teen FictionNico Bramasta Enugroho remaja berumur 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Nico disekolahnya sifat dingin yang melekat didirinya. Nico ketua geng besar sekolah yaitu Brainer, banya perempuan yang ingin menjadi pacarnya hanya karena ia seorang ketu...